Cara Membuat Rempeyek yang Renyah dan Gurih, Simak Tips Berikut Ini

01 April 2025, 05:14 WIB
Cara Membuat Rempeyek yang Renyah dan Gurih, Simak Tips Berikut Ini

Rempeyek atau peyek merupakan salah satu camilan tradisional Indonesia yang sangat populer. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat rempeyek menjadi favorit banyak orang. Selain sebagai camilan, rempeyek juga sering dijadikan pelengkap hidangan seperti pecel atau gado-gado. Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian, sejarah, bahan-bahan, cara membuat, hingga tips agar rempeyek tetap renyah dan tahan lama.

Pengertian dan Sejarah Rempeyek

Rempeyek adalah sejenis kerupuk atau camilan yang terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan bumbu-bumbu tertentu kemudian digoreng hingga garing. Ciri khas rempeyek adalah bentuknya yang tipis dan renyah dengan taburan kacang atau bahan lain di atasnya. Rempeyek memiliki rasa gurih yang khas dan tekstur yang sangat renyah sehingga sangat nikmat untuk dinikmati sebagai camilan atau pelengkap hidangan.

Sejarah rempeyek di Indonesia sudah dapat dilacak sejak abad ke-16 Masehi pada masa Kesultanan Mataram. Bermula dari perjalanan Ki Ageng Pamanahan bersama rombongannya yang melakukan Bedhol Desa atas perintah Sultan Hadiwijaya. Dalam perjalanan dari Surakarta menuju Alas Mentaok, rombongan dijemput oleh Ki Gede Karanglo di pinggir Kali Opak dan disuguhi hidangan yang terdiri dari nasi putih, sayur pecel, peyek, dan sayur kenikir.

Pada masa lalu, rempeyek sering dijadikan bekal makanan oleh para petani saat bekerja di sawah. Teksturnya yang renyah dan tahan lama membuatnya praktis untuk dibawa. Selain itu, kandungan karbohidrat dan protein dari kacang memberikan energi yang cukup untuk bekerja. Seiring waktu, rempeyek mulai populer sebagai camilan dan lauk pendamping berbagai hidangan.

Di beberapa daerah, rempeyek memiliki nama dan variasi yang berbeda-beda. Misalnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta, rempeyek lebih dikenal dengan sebutan peyek. Sementara di Jawa Barat, camilan serupa dikenal dengan nama kripik. Meski namanya berbeda, pada dasarnya cara pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan hampir sama.

Bahan-bahan Membuat Rempeyek

Untuk membuat rempeyek yang renyah dan gurih, diperlukan bahan-bahan berkualitas baik. Berikut adalah daftar bahan-bahan utama yang dibutuhkan untuk membuat rempeyek kacang:

  • 250 gram tepung beras
  • 2 sendok makan tepung tapioka
  • 1 butir telur ayam
  • 300 ml air atau santan encer
  • 200 gram kacang tanah, belah menjadi dua
  • 5 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya dan iris halus
  • Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng

Untuk bumbu halus, siapkan bahan-bahan berikut:

  • 5 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri
  • 1 sendok teh ketumbar
  • 1 ruas kencur
  • 1 cm kunyit
  • Garam secukupnya
  • 1/2 sendok teh kaldu bubuk (opsional)

Pemilihan bahan yang tepat sangat penting untuk menghasilkan rempeyek yang berkualitas. Berikut beberapa tips dalam memilih bahan:

  1. Tepung Beras: Gunakan tepung beras yang halus dan berkualitas baik. Tepung beras yang kasar dapat membuat tekstur rempeyek kurang renyah.
  2. Tepung Tapioka: Penambahan tepung tapioka membantu membuat rempeyek lebih renyah dan tidak mudah hancur.
  3. Kacang Tanah: Pilih kacang tanah yang berkualitas baik, tidak apek atau berjamur. Kacang tanah sebaiknya dibelah menjadi dua agar lebih mudah matang saat digoreng.
  4. Daun Jeruk: Penggunaan daun jeruk memberikan aroma segar pada rempeyek. Pastikan untuk membuang tulang daun dan mengiris halus agar tidak mengganggu tekstur rempeyek.
  5. Bumbu Halus: Gunakan bahan-bahan segar untuk bumbu halus. Bawang putih dan kemiri yang segar akan memberikan aroma yang lebih harum.
  6. Air atau Santan: Penggunaan santan akan membuat rempeyek lebih gurih, namun jika ingin hasil yang lebih ringan, bisa menggunakan air biasa.

Alat-alat yang Diperlukan

Untuk membuat rempeyek yang renyah dan sempurna, Anda memerlukan beberapa peralatan dapur. Berikut adalah daftar alat-alat yang dibutuhkan beserta fungsinya:

  1. Wajan atau Penggorengan: Pilih wajan yang cukup besar dan cekung. Wajan dengan permukaan yang lebar memudahkan proses penuangan adonan rempeyek sehingga bisa mendapatkan hasil yang tipis dan merata.
  2. Spatula atau Sutil: Digunakan untuk membalik rempeyek saat menggoreng dan mengangkatnya dari wajan. Pilih spatula yang cukup lebar agar mudah mengangkat rempeyek tanpa membuatnya patah.
  3. Sendok Sayur: Berguna untuk menuang adonan ke dalam wajan. Pilih sendok sayur dengan ukuran sedang agar bisa mengontrol jumlah adonan yang dituang.
  4. Saringan Minyak atau Serok: Digunakan untuk meniriskan rempeyek dari minyak setelah digoreng. Saringan dengan lubang-lubang kecil akan membantu mengurangi kelebihan minyak pada rempeyek.
  5. Blender atau Ulekan: Diperlukan untuk menghaluskan bumbu-bumbu. Blender lebih praktis, namun ulekan tradisional bisa memberikan tekstur bumbu yang lebih kasar dan aroma yang lebih kuat.
  6. Baskom: Digunakan untuk mencampur adonan rempeyek. Pilih baskom yang cukup besar agar bisa mengaduk adonan dengan leluasa.
  7. Piring atau Nampan: Diperlukan untuk meletakkan rempeyek yang sudah digoreng dan ditiriskan. Piring atau nampan yang lebar memudahkan proses pendinginan rempeyek.
  8. Toples atau Wadah Kedap Udara: Digunakan untuk menyimpan rempeyek agar tetap renyah dalam jangka waktu lama.
  9. Termometer Minyak (opsional): Alat ini membantu mengukur suhu minyak agar tetap stabil saat menggoreng, sehingga menghasilkan rempeyek yang matang merata.
  10. Sarung Tangan Tahan Panas: Berguna untuk melindungi tangan saat menggoreng rempeyek, terutama jika Anda perlu menyiram minyak ke atas rempeyek saat proses penggorengan.

Tips dalam menggunakan alat-alat tersebut:

  • Pastikan wajan dalam keadaan bersih dan kering sebelum digunakan untuk menggoreng.
  • Gunakan api sedang saat menggoreng rempeyek untuk mendapatkan hasil yang matang merata.
  • Jaga jarak yang aman saat menuang adonan ke dalam minyak panas untuk menghindari cipratan minyak.
  • Bersihkan alat-alat segera setelah digunakan agar tidak ada sisa adonan yang mengering dan sulit dibersihkan.
  • Simpan alat-alat di tempat yang bersih dan kering setelah digunakan.

Langkah-langkah Membuat Rempeyek

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat rempeyek kacang yang renyah dan gurih:

  1. Persiapan Bahan:
    • Cuci bersih kacang tanah dan belah menjadi dua bagian.
    • Iris halus daun jeruk setelah membuang tulang daunnya.
    • Haluskan semua bahan bumbu menggunakan blender atau ulekan.
  2. Membuat Adonan:
    • Dalam baskom besar, campurkan tepung beras dan tepung tapioka.
    • Tambahkan bumbu halus, garam, dan kaldu bubuk (jika menggunakan).
    • Masukkan telur dan aduk rata.
    • Tuangkan air atau santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan tercampur rata dan tidak menggumpal.
    • Tambahkan irisan daun jeruk dan aduk kembali.
  3. Persiapan Penggorengan:
    • Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
    • Pastikan minyak cukup banyak, sekitar 2-3 cm dari dasar wajan.
  4. Proses Menggoreng:
    • Setelah minyak panas (sekitar 170-180C), ambil satu sendok sayur adonan.
    • Tuangkan adonan perlahan di pinggir wajan, biarkan mengalir membentuk lapisan tipis.
    • Segera taburkan kacang tanah di atas adonan yang baru dituang.
    • Siram-siram dengan minyak panas menggunakan spatula untuk membantu pemasakan.
    • Goreng hingga rempeyek berwarna kuning keemasan dan terdengar tidak berisik lagi (tanda sudah kering).
    • Balik rempeyek sekali untuk memastikan kedua sisi matang merata.
  5. Penirisan dan Pendinginan:
    • Angkat rempeyek yang sudah matang menggunakan spatula atau serok.
    • Tiriskan di atas saringan minyak atau tisu dapur untuk mengurangi kelebihan minyak.
    • Letakkan rempeyek di atas piring atau nampan yang lebar.
    • Biarkan rempeyek dingin completely pada suhu ruang.
  6. Penyimpanan:
    • Setelah benar-benar dingin, simpan rempeyek dalam toples atau wadah kedap udara.
    • Pastikan wadah dalam keadaan kering untuk mencegah rempeyek menjadi lembab.

Tips Tambahan:

  • Pastikan adonan tidak terlalu kental atau terlalu encer. Adonan yang tepat akan mengalir perlahan saat dituang ke dalam minyak.
  • Jaga suhu minyak tetap stabil. Minyak yang terlalu panas akan membuat rempeyek cepat gosong, sementara minyak yang kurang panas akan membuat rempeyek menyerap terlalu banyak minyak.
  • Goreng rempeyek satu per satu atau maksimal dua buah dalam sekali penggorengan untuk hasil yang optimal.
  • Biarkan rempeyek benar-benar dingin sebelum disimpan untuk mencegah kelembaban yang bisa membuat rempeyek tidak renyah.

Tips Membuat Rempeyek Renyah

Untuk menghasilkan rempeyek yang super renyah dan tahan lama, perhatikan tips-tips berikut ini:

  1. Pilih Tepung Berkualitas:
    • Gunakan tepung beras yang halus dan berkualitas baik.
    • Tambahkan sedikit tepung tapioka untuk meningkatkan kerenyahan.
  2. Perhatikan Konsistensi Adonan:
    • Adonan yang ideal tidak terlalu kental atau terlalu encer.
    • Adonan harus bisa mengalir perlahan saat dituang ke dalam minyak.
  3. Gunakan Air Es atau Santan Dingin:
    • Air atau santan yang dingin membantu menciptakan tekstur yang lebih renyah.
    • Hindari menggunakan air hangat atau panas.
  4. Tambahkan Telur:
    • Penggunaan telur membantu mengikat adonan dan membuat rempeyek lebih renyah.
    • Cukup gunakan kuning telur jika ingin hasil yang lebih ringan.
  5. Perhatikan Suhu Minyak:
    • Pastikan minyak benar-benar panas sebelum menuang adonan (sekitar 170-180C).
    • Jaga suhu minyak tetap stabil selama proses penggorengan.
  6. Tuang Adonan dengan Benar:
    • Tuang adonan perlahan di pinggir wajan agar membentuk lapisan tipis.
    • Hindari menuang adonan terlalu tebal karena akan sulit matang merata.
  7. Siram dengan Minyak:
    • Selama proses penggorengan, siram rempeyek dengan minyak panas.
    • Teknik ini membantu rempeyek matang merata dan lebih renyah.
  8. Goreng hingga Benar-benar Kering:
    • Pastikan rempeyek digoreng hingga berwarna kuning keemasan.
    • Rempeyek yang sudah matang akan terdengar tidak berisik saat digoyang dalam minyak.
  9. Tiriskan dengan Baik:
    • Gunakan saringan minyak atau tisu dapur untuk menghilangkan kelebihan minyak.
    • Rempeyek yang terlalu berminyak cenderung cepat melempem.
  10. Dinginkan Sempurna:
    • Biarkan rempeyek dingin completely pada suhu ruang sebelum disimpan.
    • Pendinginan yang tepat mencegah kelembaban yang bisa merusak kerenyahan.
  11. Simpan dengan Benar:
    • Gunakan wadah kedap udara untuk menyimpan rempeyek.
    • Tambahkan silica gel dalam wadah untuk menyerap kelembaban (opsional).
  12. Perhatikan Cuaca:
    • Hindari membuat rempeyek saat cuaca lembab atau hujan.
    • Kelembaban udara dapat mempengaruhi kerenyahan rempeyek.
  13. Eksperimen dengan Bahan Tambahan:
    • Coba tambahkan sedikit baking powder untuk tekstur yang lebih ringan.
    • Penggunaan air kapur sirih dalam jumlah sedikit juga bisa meningkatkan kerenyahan.

Variasi Rempeyek

Meskipun rempeyek kacang adalah yang paling populer, terdapat berbagai variasi rempeyek yang bisa Anda coba. Berikut adalah beberapa jenis rempeyek beserta cara membuatnya:

1. Rempeyek Udang

Bahan tambahan:

- 200 gram udang kecil atau rebon, bersihkan dan keringkan

Cara membuat:

- Ikuti langkah-langkah pembuatan rempeyek kacang, namun ganti kacang tanah dengan udang.

- Taburkan udang di atas adonan yang baru dituang ke dalam minyak panas.

- Goreng hingga kecokelatan dan renyah.

2. Rempeyek Teri

Bahan tambahan:

- 150 gram ikan teri, bersihkan dan keringkan

Cara membuat:

- Ikuti resep dasar rempeyek, ganti kacang dengan teri.

- Taburkan teri di atas adonan saat menggoreng.

- Goreng hingga teri terlihat kering dan renyah.

3. Rempeyek Kacang Hijau

Bahan tambahan:

- 200 gram kacang hijau, rendam semalaman dan tiriskan

Cara membuat:

- Gunakan resep dasar rempeyek, ganti kacang tanah dengan kacang hijau.

- Taburkan kacang hijau di atas adonan saat menggoreng.

- Goreng hingga kacang hijau terlihat kering dan renyah.

4. Rempeyek Bayam

Bahan tambahan:

- 2 ikat daun bayam, bersihkan dan potong kasar

Cara membuat:

- Ikuti resep dasar rempeyek.

- Campurkan potongan daun bayam ke dalam adonan.

- Goreng seperti rempeyek biasa hingga renyah.

5. Rempeyek Kedelai

Bahan tambahan:

- 200 gram kedelai, rendam semalaman, rebus sebentar, dan tiriskan

Cara membuat:

- Gunakan resep dasar rempeyek, ganti kacang tanah dengan kedelai.

- Taburkan kedelai di atas adonan saat menggoreng.

- Goreng hingga kedelai terlihat kering dan renyah.

Setiap variasi rempeyek ini memiliki cita rasa dan tekstur yang unik. Anda bisa bereksperimen dengan berbagai bahan untuk menemukan kombinasi yang paling Anda sukai. Ingatlah untuk selalu menyesuaikan waktu penggorengan dengan jenis bahan yang digunakan, karena beberapa bahan mungkin memerlukan waktu matang yang berbeda.

Manfaat Kesehatan Rempeyek

Meskipun rempeyek sering dianggap sebagai camilan yang tinggi kalori, sebenarnya ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari mengonsumsi rempeyek secara bijak:

  1. Sumber Energi:
    • Rempeyek kaya akan karbohidrat dari tepung beras, yang merupakan sumber energi cepat.
    • Protein dari kacang-kacangan atau udang memberikan energi yang lebih tahan lama.
  2. Protein Nabati:
    • Rempeyek kacang tanah atau kedelai menyediakan protein nabati yang baik untuk tubuh.
    • Protein penting untuk pembentukan dan perbaikan sel-sel tubuh.
  3. Serat:
    • Kacang-kacangan dalam rempeyek mengandung serat yang baik untuk pencernaan.
    • Serat membantu melancarkan sistem pencernaan dan memberi rasa kenyang lebih lama.
  4. Vitamin dan Mineral:
    • Kacang tanah dalam rempeyek kaya akan vitamin E, vitamin B kompleks, dan mineral seperti magnesium dan fosfor.
    • Rempeyek udang mengandung kalsium dan yodium yang baik untuk kesehatan tulang dan fungsi tiroid.
  5. Antioksidan:
    • Bumbu-bumbu seperti bawang putih dan kunyit dalam rempeyek mengandung antioksidan.
    • Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Namun, perlu diingat bahwa rempeyek juga memiliki kandungan lemak dan kalori yang cukup tinggi karena proses penggorengannya. Oleh karena itu, konsumsi rempeyek sebaiknya dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari diet seimbang.

Cara Menyimpan Rempeyek agar Tahan Lama

Agar rempeyek tetap renyah dan tahan lama, ikuti tips penyimpanan berikut:

  1. Dinginkan Sempurna:
    • Biarkan rempeyek benar-benar dingin sebelum disimpan.
    • Rempeyek yang masih hangat dapat menghasilkan uap yang menyebabkan kelembaban.
  2. Gunakan Wadah Kedap Udara:
    • Simpan rempeyek dalam toples kaca atau plastik yang memiliki tutup rapat.
    • Pastikan wadah benar-benar kering sebelum digunakan.
  3. Tambahkan Penyerap Kelembaban:
    • Letakkan silica gel atau beras dalam wadah terpisah di dalam toples untuk menyerap kelembaban.
    • Ganti silica gel atau beras secara berkala.
  4. Hindari Tempat Lembab:
    • Simpan rempeyek di tempat yang kering dan sejuk.
    • Hindari menyimpan di dekat kompor atau tempat yang terkena sinar matahari langsung.
  5. Pisahkan Berdasarkan Jenis:
    • Jika Anda membuat beberapa jenis rempeyek, simpan masing-masing jenis dalam wadah terpisah.
    • Ini mencegah percampuran rasa dan aroma.
  6. Periksa Secara Berkala:
    • Periksa rempeyek secara rutin untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kelembaban atau jamur.
    • Jika ada yang mulai lembab, segera konsumsi atau panaskan kembali di oven untuk mengembalikan kerenyahannya.
  7. Hindari Membuka Wadah Terlalu Sering:
    • Setiap kali wadah dibuka, udara lembab dapat masuk.
    • Ambil rempeyek secukupnya dan segera tutup kembali wadahnya.
  8. Gunakan Metode Vakum (Opsional):
    • Jika memungkinkan, gunakan alat pengemas vakum untuk menyimpan rempeyek.
    • Metode ini sangat efektif untuk menjaga kerenyahan dalam waktu lama.

Dengan metode penyimpanan yang tepat, rempeyek dapat bertahan hingga 1-2 bulan tanpa kehilangan kerenyahannya. Namun, untuk hasil terbaik, sebaiknya konsumsi dalam waktu 2-3 minggu setelah pembuatan.

Kesimpulan

Rempeyek adalah camilan tradisional Indonesia yang telah menjadi bagian dari budaya kuliner nusantara selama berabad-abad. Dengan berbagai variasi dan cara penyajian, rempeyek tetap menjadi favorit banyak orang hingga saat ini. Membuat rempeyek yang renyah dan tahan lama memang membutuhkan sedikit keahlian dan kesabaran, namun dengan mengikuti tips dan trik yang telah dibahas, Anda dapat menghasilkan rempeyek yang lezat dan berkualitas di rumah.

Ingatlah bahwa kunci utama dalam membuat rempeyek yang sempurna adalah pemilihan bahan berkualitas, konsistensi adonan yang tepat, suhu minyak yang stabil saat menggoreng, dan metode penyimpanan yang benar. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai jenis isian dan bumbu untuk menemukan kombinasi yang paling sesuai dengan selera Anda.

Dengan sedikit latihan dan kesabaran, Anda akan dapat membuat rempeyek yang tidak kalah dengan produksi komersial. Selamat mencoba dan nikmati proses memasak rempeyek sebagai bagian dari pelestarian kuliner tradisional Indonesia!

Sumber : Liputan6.com