Penjelasan Ilmiah Fenomena Hujan Es di Yogyakarta dan Tasikmalaya, versi Pakar UGM

18 March 2025, 11:00 WIB
Penjelasan Ilmiah Fenomena Hujan Es di Yogyakarta dan Tasikmalaya, versi Pakar UGM

Fenomena hujan es terjadi di Yogyakarta pada Selasa (13/3/2025) dan Tasikmalaya pada Kamis (14/3/2025). Dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), Emilya Nurjani menjelaskan fenomena hujan es terbentuk akibat adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus yang sangat intensif karena didukung kandungan uap air yang cukup banyak.

Saat momentum itu, suhu udara di sekitar cukup rendah sehingga kristal es yang berada di awan Cumolonimbus bagian atas menyentuh permukaan yang cukup rendah suhunya, namun tetap bertahan dengan bentuk kristal es atau biasa disebut hail dengan ukuran yang lebih kecil. Fenomena hujan es ini merupakan salah satu bentuk cuaca ekstrem apabila ukuran hail yang jatuh berdiameter besar dan berat dengan ukuran 5-50 mm.

"Kejadian ini pernah tercatat di beberapa kota di Indonesia, bahkan di Yogyakarta juga pernah terjadi beberapa tahun lalu," ungkapnya, Jumat 14 Maret 2025.

Emilya menyebutkan, fenomena hail tidak memiliki pola tertentu, namun pertumbuhan awan Cb dapat diamati dengan akibat kondisi massa udara yang labil dan proses konveksi serta didukung oleh suplai air yang tinggi.

"Pertumbuhan awan Cumulonimbus sering terjadi di daerah kepulauan dan daerah perkotaan yang dengan dekat sumber lingkungan dengan kondisi suhu yang panas," katanya.

Dari fenomena hujan es ini, dan menghadapi potensi cuaca ekstrem beberapa waktu kerap sering terjadi, maka masyarakat perlu melakukan mitigasi dan adaptasi. Bentuknya dapat dengan membangun kesadaran bersama pentingnya menjaga suhu Bumi tetap tidak mengalami peningkatan secara global.

"Tindakan sederhana bisa dengan menanam pohon ataupun mempertahankan hutan dan bentuk penggunaan lahan alami lainnya," katanya.

Sementara itu masyarakat juga perlu waspada dalam kondisi ekstrem seperti saat ini. Masyarakat penting untuk siap hidup berdampingan dengan alam karena ada banyak cuaca ekstrem yang sering kali menimbulkan bencana.

"Pemerintah menyiapkan mitigasi dan melakukan sosialisasi ke Masyarakat. Masyarakat melakukan aksi dan adaptasi untuk mencegah dan menghadapi bencana yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrim," katanya berkaitan dengan fenomena hujan es.

Simak Video Pilihan Ini:

Sumber : Liputan6.com