Buya Yahya Ungkap Kapan Waktu yang Tepat Baca Doa Buka Puasa

14 March 2025, 19:35 WIB
Buya Yahya Ungkap Kapan Waktu yang Tepat Baca Doa Buka Puasa

Ketika tiba waktu berbuka puasa, umat Islam dianjurkan memanjatkan doa. Namun, kerap kali muncul pertanyaan mengenai kapan waktu yang tepat untuk berdoa saat buka puasa. Apakah sebelum berbuka, saat berbuka, atau setelah berbuka?

Menanggapi pertanyaan tersebut, pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon Buya Yahya Zainul Ma'arif menegaskan, doa buka puasa bisa dilakukan kapan saja dalam rentang waktu berbuka.

"Doa itu sebelum buka juga boleh, sampai saat buka. Doa sebelum buka, doa saat buka, doa setelah buka," tuturnya dalam Kanal YouTube Al-Bahjah TV, dikutip Jumat (14/3).

"Biarpun dibaca sebelum buka juga sah, maksudnya ayo diringankan. Yang biasa doanya setelah buka, habis makan, langsung berdoa juga tidak ada yang salah di sini," jelas Buya Yahya.

Dengan demikian, tidak ada ketentuan yang membatasi kapan seseorang harus berdoa ketika berbuka puasa.

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa ada sebagian orang yang keliru dengan mengatakan bahwa tidak boleh berdoa sebelum berbuka. Padahal., dalam hadis disebutkan bahwa doa orang yang berpuasa sangat mustajab, khususnya menjelang waktu berbuka.

"Orang yang puasa itu sendiri doanya, hari ini jam begini kita dianjurkan berdoa. Bisa di saat berbuka. Dan setelah berbuka," kata Buya Yahya.

Makna dan Sumber Doa Berbuka Puasa

Terkait doa berbuka yang sering dibaca, seperti Allahumma laka sumtu wa bika amantu wa 'ala rizqika aftartu ("Ya Allah, hanya karena-Mu aku berpuasa, hanya kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka"), Buya Yahya menjelaskan bahwa doa ini tidak semuanya berasal langsung dari Nabi Muhammad SAW, melainkan ada bagian-bagian yang disusun oleh para ulama berdasarkan makna-makna dalam hadis.

Beliau menambahkan, "Allah sendiri yang berfirman dalam hadis bahwa puasa itu spesial untuk-Nya. Maka kita ucapkan Allahumma laka sumtu..."

Dengan demikian, doa berbuka puasa yang sering diajarkan memiliki dasar yang kuat dari hadis-hadis Nabi.

Kebebasan dalam Berdoa dan Menghindari Perdebatan

Buya Yahya juga mengingatkan agar masyarakat tidak memperdebatkan hal-hal kecil yang justru dapat menimbulkan perpecahan.

"Jangan dibatasi orang awam dengan ini itu. Sehingga kadang-kadang menjadikan konflik," ujar beliau.

Beliau mencontohkan bagaimana masyarakat terkadang mempermasalahkan hal-hal yang seharusnya bisa disikapi dengan bijaksana. Dalam konteks doa berbuka puasa, Buya Yahya menegaskan bahwa setiap Muslim bebas berdoa kapan saja, selama itu dilakukan dengan niat yang tulus.

"Kalau tidak doa, doa rugi. Sebelum berbuka, saat berbuka, setelah berbuka," katanya.

Sumber : Liputan6.com