Sebagai penanda berakhirnya Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Fitri/Lebaran, atau yang juga dikenal sebagai Eid al-Fitr. Perayaan ini tidak hanya menjadi momen bersyukur setelah sebulan penuh berpuasa, tetapi juga kesempatan untuk mempererat hubungan dengan keluarga, teman, serta masyarakat sekitar.

Menurut Aswood Ahmed dari Muslim Council of Britain, Idul Fitri adalah "waktu perayaan setelah menyelesaikan salah satu kewajiban agama yang paling penting, yaitu berpuasa selama Ramadan." Banyak orang merayakannya dengan berbagi hadiah, mengunjungi kerabat, serta menikmati hidangan khas.

Di berbagai negara, terdapat keanekaragaman tradisi unik yang menjadikan perayaan Idul Fitri semakin menarik.

Mengutip BBC, Sabtu (15/3/2025), berikut beberapa tradisi Lebaran tersebut:

• Turki: Perayaan yang disebut eker Bayram identik dengan pemberian Baklava dan Turkish Delight kepada keluarga serta tetangga.
• Arab Saudi dan Irak: Warga di kedua negara ini biasa menyajikan Kleicha, biskuit khas berisi kurma dan kacang, yang juga dianggap sebagai kue nasional mereka.
• Yaman: Bint al-Sahn, atau honey cake bertabur biji nigella, menjadi hidangan wajib saat Idul Fitri.
• Rusia: Masyarakat Muslim Rusia menikmati Manti, pangsit berisi daging berbumbu yang menjadi bagian dari tradisi Lebaran.
• China: Muslim di China menyiapkan You Xiang, roti goreng berbahan tepung, air, dan ragi, yang kerap diberikan sebagai hadiah atau dinikmati saat pesta Lebaran.
• Bangladesh: Menu khas yang disajikan saat Lebaran meliputi kurma dan berbagai jenis pitta, roti tradisional yang dibagikan kepada sanak saudara.