Berkaca pada pengalaman, Deddy Mizwar menyebut, memilih pemain yang pas bukan hanya tugas casting director. Tim kreatif termasuk sutradara juga mesti nimbrung hingga menemukan pemain yang pas untuk Para Pencari Tuhan.

"Ini masuk dalam wilayah krusial. Sebagai sutradara maupun tim kreatif, menentukan siapa yang bisa memainkan karakter tersebut. Ini diskusinya panjang, kalau salah, ini fatal dan tontonan tadi enggak akan related sama sekali," urainya.

"Kadang kalau ada kesalahan dalam perjalanan, salah casting, kami akan ubah cerita. Plotnya diubah sedikit lalu hilangkan tokoh itu. Karena tidak tepat. Pernah kejadian satu episode, dalam satu jilid, tidak tepat memilihnya," Deddy Mizwar menyambung.

Itulah yang terjadi. Tokoh yang salah casting kemudian dihilangkan. Ini bagian dari komitmen Deddy Mizwar dan tim untuk menyajikan cerita yang utuh, dengan kualitas akting pemain di atas rata-rata.

"Kalau pemain tadi tidak bisa mengekspresikan karakter atau emosi atau pikiran sang tokoh, enggak bisa menjustifikasi sebuah kebenaran. Ini akan sulit," beri tahu Deddy Mizwar seraya menggarisbawahi, casting selalu menegangkan baginya.

Meski jam terbangnya di industri film dan sinetron sudah lebih dari setengah abad, tetap saja mengaudisi pemain bikin deg-degan. Setelah menemukan pemain yang pas, selebihnya tinggal berlatih dengan tekun.

Sinetron SCTV Para Pencari Tuhan jilid 18 tayang setiap hari pukul 02.35 WIB. Kisah-kisah inspiratif, komedi segar, dan pesan moral tetap menjadi ciri khas yang dicintai masyarakat Indonesia selama hampir dua dekade.

Para Pencari Tuhan jilid 18 diperkuat deretan bintang kenamaan Indonesia yakni Deddy Mizwar, Jarwo Kwat, Asrul Dahlan, Udin Nganga, Tio Pakusadewo, Sandy Pradana, Sandri Karamoy, Shafira Azella, Esa Sigit, Naimma Aljufri, hingga Ryma Gembala.