Top 3 News: Gerhana Bulan Total pada 13-14 Maret 2025, Fenomena Alam Menakjubkan di Bulan Ramadan
13 March 2025, 08:30 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4217742/original/032798000_1667819656-099804700_1652709974-pexels-johannes-plenio-1114900__2_.jpg)
Gerhana bulan total adalah salah satu fenomena astronomi yang paling dinantikan. Pada 13-14 Maret 2025, kita akan menyaksikan peristiwa langka ini bertepatan dengan bulan Ramadan. Itulah top 3 news hari ini.
Namun sayang, masyarakat Indonesia tidak dapat melihatnya secara langsung. Hal tersebut disebabkan oleh posisi geografis dan waktu terjadinya gerhana yang tidak mendukung pengamatan di wilayah Indonesia.
Peristiwa Gerhana Bulan Total terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi sepenuhnya menutupi Bulan. Durasi Gerhana Bulan Total ini berlangsung sekitar 1 jam 40 menit hingga hampir 2 jam, meskipun keseluruhan proses, termasuk fase penumbra dan sebagian, bisa memakan waktu beberapa jam.
Sementara itu, food blogger Codeblu menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Selasa, 11 Maret 2025. Dia hadir memenuhi panggilan sebagai saksi terlapor atas tuduhan pemerasan terhadap pelaku usaha dengan modus tawarkan jasa promosi.
Codeblu atau William Anderson menepis tudingan adanya dugaan pemerasan. Menurut dia, itu hanya sebatas tawaran kerja sama dengan nilai Rp350 juta untuk delapan konten.
Codeblu mengatakan, dirinya menawarkan paket promosi dengan lima tahapan kerja, sifatnya bukan paksaan. Kendati, Codeblu siap menerima konsekuensi atas tindakannya itu. Dia juga merasa ini bagian dari proses perbaikan agar ke depan menjadi lebih baik.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai mengusulkan payung hukum Kebebasan Beragama.
Menurut dia, bentuknya nanti adalah sebuah produk Undang-Undang yang bertujuan agar warga dapat memeluk kepercayaannya masing-masing di luar agama resmi yang diakui di Indonesia.
Natalius Pigai meyakini, sebuah agama yang dipercayai oleh seseorang tidak boleh dijustifikasi oleh siapa pun, termasuk negara. Sebab jika itu terjadi, maka negara sudah berbuat tidak adil kepada warganya.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu 12 Maret 2025:
Advertisement
1. Gerhana Bulan Total pada 13-14 Maret 2025: Fenomena Alam Menakjubkan di Bulan Ramadan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1671842/original/066823100_1502156230-20170808-Keindahan-Gerhana-Bulan-di-Berbagai-Belahan-Dunia-AP-6.jpg)
Gerhana bulan total adalah salah satu fenomena astronomi yang paling dinantikan. Pada 13-14 Maret 2025, kita akan menyaksikan peristiwa langka ini bertepatan dengan bulan Ramadan.
Namun sayang, masyarakat Indonesia tidak dapat melihatnya secara langsung. Hal tersebut disebabkan oleh posisi geografis dan waktu terjadinya gerhana yang tidak mendukung pengamatan di wilayah Indonesia.
Peristiwa Gerhana Bulan Total terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi sepenuhnya menutupi Bulan.
Durasi Gerhana Bulan Total ini berlangsung sekitar 1 jam 40 menit hingga hampir 2 jam, meskipun keseluruhan proses, termasuk fase penumbra dan sebagian, bisa memakan waktu beberapa jam.
Ini adalah kesempatan yang sangat menarik bagi para penggemar astronomi dan pengamat langit di seluruh dunia.
Advertisement
2. Food blogger Codeblu Jalani Pemeriksaan di Polisi: Tidak Pernah Ada Pemerasan Hanya Penawaran Kerja Sama
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5150837/original/088669600_1741102591-WhatsApp_Image_2025-03-04_at_22.35.45.jpeg)
Food bloggerCodeblu menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Selasa 11 Maret 2025.
Dia hadir memenuhi panggilan sebagai saksi terlapor atas tuduhan pemerasan terhadap pelaku usaha dengan modus tawarkan jasa promosi.
"Ini lebih ke interview, mencari kebenaran. Jadi tadi gue di-interviewditanyai kronologisnya dari awal sampai akhir," kata dia kepada wartawan Selasa.
Codeblu atau William Anderson menepis tudingan adanya dugaan pemerasaan.
Menurut dia, itu hanya sebatas tawaran kerja sama dengan nilai Rp350 juta untuk delapan konten. Dia mengatakan, dirinya menawarkan paket promosi dengan lima tahapan kerja, sifatnya bukan paksaan.
3. Natalius Pigai Usulkan Beleid Kebebasan Beragama: Agar Warga Bisa Peluk Kepercayaan di Luar Agama Resmi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4968551/original/075126700_1728897143-20241014_150333.jpg)
Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai mengusulkan payung hukum kebebasan beragama. Menurut dia, bentuknya nanti adalah sebuah produk Undang-Undang yang bertujuan agar warga dapat memeluk kepercayaannya masing-masing di luar agama resmi yang diakui di Indonesia.
"Terkait diskriminasi kelompok minoritas, misalnya mereka yang percaya di luar agama resmi, kami malah ingin ke depan harus ada Undang-Undang Kebebasan Beragama, ini sikap kementerian," ujar Natalius Pigai di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, seperti dikutip Rabu, 12 Maret 2025.
Pigai meyakini, sebuah agama yang dipercayai oleh seseorang tidak boleh dijustifikasi oleh siapa pun, termasuk negara. Sebab, jika itu terjadi, maka negara sudah berbuat tidak adil kepada warganya.
"Negara tidak boleh menjustifikasi ketidakadilan dalam beragama. Oleh karena itu, kami menginginkan Undang-Undang Kebebasan Beragama sehingga siapa pun anak bangsa bisa beragama," ucap Pigai.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1671391/original/043064400_1502106289-Infografis_Gerhana_Bulan_Parsial.jpg)