Investasi Sukuk ST014 Mulai Rp 1 Juta, Intip Kelebihannya

10 March 2025, 21:16 WIB
Investasi Sukuk ST014 Mulai Rp 1 Juta, Intip Kelebihannya

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menghadirkan fitur pembukaan rekening investasi pada aplikasi wondr by BNI. Fiturini menawarkan kemudahan bagi nasabah untuk memulai investasi, termasuk pembelian Sukuk Tabungan Seri ST014 yang kini sedang ditawarkan Pemerintah RI.

Investasi ST014 lewat wondr by BNI bisa dimulai dari Rp1 juta. BNI juga memberikan manfaat tambahan berupa cash reward Rp1-10juta untuk pembelian minimum Rp1 miliar hingga lebih dari Rp10 miliar bagi seluruh nasabah tanpa batasan kuota.

SEVP Retail Digital Solutions BNI, Rian Eriana Kaslan mengungkapkan, BNI berupaya memberikan solusi investasi yang lebih praktis, sekaligus dapat dilakukan dengan aman dan nyaman, cukup dengan satu genggaman.

"Dengan kemudahan yang BNI berikan, kami berharap semakin banyak masyarakat, khususnya generasi muda, yang dapat memanfaatkan investasi sebagai bagian dari perencanaan keuangan mereka," ujar Rian.

Melalui fitur pembukaan rekening investasi di wondr by BNI, nasabah dapat melakukan registrasi secara daring. Proses pendaftaran akan diselesaikan dalam waktu maksimal satu hari kerja.

Saat ini, produk investasi yang dapat diakses nasabah melalui wondr by BNI antaralain reksa dana, Surat Berharga Negara (SBN) ritel, serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seperti ST014.

Dengan minimum pembelian Rp1 juta, nasabah tidak dikenakan biaya transaksi dan bisa memulai investasi dengan cara yang sangat mudah.

"Nasabah hanya cukup membuka rekening investasi di wondr by BNI untuk bisa membeli beragam produk yang ada di fitur investasi ini," kata Rian.

Tanggal Penawaran ST014

Tanggal Penawaran ST014

Sebagai informasi, pemerintah menawarkan ST014, mulai 7 Maret hingga 16 April 2025. Imbal hasil ST014 tenor 2 tahun (ST014T2) adalah BI Rate +0,75%, denganbatas minimal (floor) 6,5%. Adapun ST014 dengan tenor 4 tahun (ST014T4) memilikiimbal hasil BI Rate +0,85%, dengan batas minimal 6,6%.

"Dengan imbal hasil yang kompetitif dan risiko minimal, ST014 adalah instrumeninvestasi ideal bagi mereka yang ingin mengembangkan dana dengan cara aman.Kami optimistis, melalui wondr by BNI, semakin banyak nasabah yang bisa memanfaatkan peluang ini," ucap Rian.

Lebih lanjut, ia berharap keragaman produk investasi yang bisa diakses melaluiwondr by BNI akan mendorong lebih banyak nasabah, terutama kaum muda yang aktif dan dinamis, untuk semakin bijak mengelola dana mereka.

"Lewat wondr by BNI,kami ingin memberikan kebebasan bagi nasabah untuk berinvestasi sesuai keinginan mereka dan mewujudkan impian di masa depan," pungkas Rian.

BEI Catat 2 Obligasi dan 1 Sukuk Selama 17-21 Februari 2025

BEI Catat 2 Obligasi dan 1 Sukuk Selama 17-21 Februari 2025

Sebelumnya, selama sepekan pada periode 17---21 Februari 2025, terdapat pencatatan 2 obligasi dan 1 sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Melansir laman resmi BEI, Minggu (23/2/2025), Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap V Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mulai dicatatkan di BEI pada Senin (17/2). Obligasi tersebut dicatatkan dengan nominal Rp 2,06 triliun.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi tersebut adalah idAAA (Triple A) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Juga pada Senin 17 Februari 2025, Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap VIII Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nominal sebesar Rp 704 miliar.

Ada juga pencatatan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2025 (SKSMFP01CN4) dengan nominal sebesar Rp 362 miliar.

Wali Amanat

Wali Amanat

Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi dan sukuk tersebut masing-masing adalah idAAA (Triple A) dan idAAAsy (Triple A Syariah). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam penerbitan efek ini.

Dengan pencatatan tersebut, BEI mencatat, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 16 emisi dari 12 emiten senilai Rp 18,39 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 602 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp484,86 triliun dan USD85,70 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp 6.097,37 triliun dan USD 502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi EBA dengan nilai Rp 2,41 triliun.

Sumber : Liputan6.com