Duka Mendalam Eza Gionino: Ibunda Tercinta Meninggal Dunia, Ikhlas Merelakan untuk Selamanya
10 March 2025, 21:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3383142/original/030437600_1613957976-Eza_Gionino_2.jpg)
Eza Gionino, yang memiliki nama lengkap Muhammad Reza Pahlevi, adalah seorang aktor dan model Indonesia yang lahir di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 10 Mei 1990. Eza Gionino dikenal luas oleh publik berkat perannya dalam berbagai sinetron dan film, termasuk sinetron populer Cinta Setelah Cinta.
Namun, di balik kesuksesannya, Eza Gionino menjalani perjalanan hidup yang penuh liku, termasuk pengalaman pahit yang baru-baru ini dihadapi sang aktor sinetron Naik Ranjang.
Pada awal Maret 2025, Eza Gionino mengalami duka yang mendalam. Ibunya, Ruchaiyah binti Ibrahim Musa, dirawat intensif di rumah sakit dalam kondisi koma. Eza, yang selalu dekat dengan ibunya, berusaha untuk tegar di tengah cobaan ini. Sayangnya, setelah beberapa hari berjuang melawan penyakitnya, ibunda Eza meninggal dunia pada Minggu, 9 Maret 2025, sekitar pukul 21.00 WIB.
Pemakaman ibunya dilaksanakan pada Senin, 10 Maret 2025, setelah sholat Zuhur di Kuburan Sama'an, Tawangmangu, Lowokwaru, Malang, Jawa Timur. Momen ini menjadi sangat emosional bagi Eza, yang terlibat langsung dalam proses pemakaman. Ia bahkan turun ke liang lahat untuk menguburkan ibunya.
Advertisement
Kisah Hidup Eza Gionino
Sejak awal kariernya di dunia hiburan pada tahun 2006, Eza Gionino telah menunjukkan bakatnya yang luar biasa. Ia memiliki latar belakang yang beragam, dengan keturunan Filipina, Jawa, India, dan Banjar.
Sebelum terjun ke dunia akting, Eza pernah bekerja di bagian perbankan sebuah hotel di Indonesia. Sejak SMP, ia sudah mandiri dan bekerja keras untuk membiayai pendidikannya sendiri, terutama setelah orang tuanya bercerai saat ia berusia enam tahun.
Eza menikah dengan Meiza Aulia Coritha pada 22 Juli 2018 dan dikaruniai dua orang anak. Kehidupan keluarganya menjadi sumber kebahagiaan tersendiri, meskipun kini harus menghadapi kehilangan yang sangat berat.
Advertisement
Proses Perpisahan yang Mengharukan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4926879/original/038134800_1724501377-WhatsApp_Image_2024-08-24_at_7.01.46_PM.jpeg)
Setelah ibunya meninggal, Eza Gionino berbagi perasaannya melalui akun Instagramnya. Ia melantunkan adzan di liang lahat dan mengucapkan, "Innalillahi wa inna Ilaihi Rojiun. Mama saya pulang ke Rahmatullah pada hari ini bertepatan dengan bulan Ramadan yang penuh berkah."
Momen ini tidak hanya menjadi tanda perpisahan, tetapi juga ungkapan rasa syukur karena masih sempat bertemu dan mendampingi ibunya di detik-detik terakhir.
Eza juga mengungkapkan rasa syukurnya karena sempat saling meminta maaf sebelum kepergian ibunya. "Ujung-ujungnya, kami tertawa bersama sampai akhirnya saya harus melepas mama dari semua sakitnya," ungkapnya. Dalam momen haru ini, Eza menunjukkan keteguhan hatinya meskipun rasa kehilangan yang dialaminya sangat mendalam.
Kepedihan yang Tak Terelakkan
Sebelum kepergian ibunya, Eza Gionino rajin menjenguk dan menunggu ibunya di rumah sakit. Ia membagikan momen-momen tersebut kepada publik, termasuk foto ibunya yang terbaring di rumah sakit dengan alat medis terpasang. Eza mengungkapkan betapa sulitnya melihat kondisi ibunya yang semakin memburuk.
"Kondisi mama sudah makin memburuk, enggak ada lagi yang bisa gue lakuin," tuturnya dalam video klarifikasi di kanal YouTube SCTV.
"Kita sudah berusaha sekeras mungkin supaya mama bisa bertahan, tapi mungkin jalannya diarahkannya sudah berbeda. Ini gue enggak kuat," tambahnya.
Setelah kepergian ibunya, Eza Gionino berusaha untuk mengikhlaskan kepergian sang ibunda. Ia percaya bahwa ibunya kini tidak lagi merasakan sakit.
"Mama sudah enggak sakit lagi sekarang ya Ma. Eza ikhlas Ma, insya Allah saya kuat," ungkapnya dengan penuh harapan.
Perjalanan hidup Eza Gionino menjadi contoh keteguhan dan semangat, meskipun di tengah duka yang mendalam. Kehilangan ibunya menjadi pelajaran berharga bagi Eza dan banyak orang untuk menghargai setiap momen bersama orang tercinta.