Selain nasi briani dan kari kambing, di setiap bulan Ramadan tiba, masjid bersejarah ini menyediakan menu berbuka khas India lainnya, yakni bubur sup daging dan teh susu yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah.

Menu santapan berbuka puasa yang unik dan hanya didapati setiap bulan Ramadan di Masjid Ghaudiyah ini diinisiasi Yayasan The Sout India Muslim.

Bahkan, ratusan porsi nasi briani kari kambing, bubur sup daging sapi, dan teh susu (chai) disugukan kepada para jamaah yang berbuka puasa.

"Namun, untuk nasi briani kari kambing disajikan setiap hari Minggu saja," Muhammad Siddik mengungkapkan.

Muhammad Siddik menerangkan, setiap bulan Ramadan, Masjid Ghaudiyah selalu mengadakan kegiatan buka puasa bersama, dengan menu bubur sup dan teh susu spesial.

"Di hari Minggu ada menu istimewa, yakni nasi briani kari kambing yang disajikan untuk semua jemaah yang berbuka puasa di masjid ini," terangnya.

Tradisi ini akan terus dilestarikan, dan berharap Komunitas India Muslim ini bisa berkembang ke seluruh Indonesia.

"Kegiatan buka puasa bersama ini ajang silaturahmi antara etnis India Muslim dengan masyarakat di Kota Medan," bebernya.

Diakui Muhammad Siddik, tradisi ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam. Saat ini, keberadaan Komunitas India Muslim telah berkembang pesat di Kota Medan.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya etnis India yang memenuhi di Kampung Madras.

"Bahkan, keberadaan etnis India Muslim ini menjadi ikon dan menjadikan Kota Medan sebagai kota yang majemuk dan multi etnis," pungkasnya.

Seorang jemaah bernama Umar, warga Jalan Gaharu, mengatakan, dirinya sengaja berbuka puasa di Masjid Ghaudiyah setiap hari Minggu.

"Karena setiap hari Minggu di masjid ini ada menu spesial, yakni nasi briani dan kari kambing," Umar menandaskan.