7 Kemungkinan Penyebab Gula Darah Melonjak Usai Buka Puasa
06 March 2025, 19:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5145085/original/011378900_1740660598-Buka_puasa.jpg)
Puasa terutama di bulan Ramadan, menjadi momen yang dinanti-nanti oleh banyak orang. Namun, ada orang yang mengalami kenaikan gula darah selama bulan puasa.
Praktisi kesehatan masyarakat Ngabila Salama mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang membuat kadar gula darah melonjak setelah buka puasa. Bisa dari makanan dan minuman yang dikonsumsi hingga kurang serat.
1. Jenis Makanan dan Minuman
* Makanan tinggi karbohidrat sederhana: seperti nasi putih, mie, roti putih, atau makanan berbahan tepung yang cepat dicerna tubuh.
* Makanan dan minuman manis: seperti teh manis, sirup, kolak, kurma dalam jumlah berlebihan, atau kue manis.
* Gorengan: Lemak trans dalam gorengan dapat menyebabkan resistensi insulin hal itu bisa meningkatkan kadar gula darah.
2. Porsi Makan yang Berlebihan
"Makan dalam jumlah besar sekaligus bisa meningkatkan lonjakan gula darah karena tubuh menerima banyak glukosa dalam waktu singkat," kata Ngabila dalam pesan tertulis.
3. Kurang Aktivitas Fisik
Ngabila mengungkapkan bila setelah berbuka tidak ada aktivitas fisik, hal itu bisa membuat gula darah bisa tetap tinggi lebih lama karena tubuh tidak menggunakannya sebagai energi.
Advertisement
4. Kurangnya Serat dan Protein
Jika menu berbuka minim serat (sayur, buah, biji-bijian) dan protein (telur, ayam, ikan, tahu, tempe), maka penyerapan gula akan lebih cepat sehingga kadar gula darah melonjak.
5. Minuman Berkarbonasi atau Bersoda
Dua jenis minuman tersebut mengandung gula tinggi yang bisa langsung meningkatkan kadar gula darah.
6. Kurang Minum Air Putih
Dehidrasi dapat mempengaruhi metabolisme glukosa dan membuat gula darah tetap tinggi.
7. Efek dari Pengobatan Diabetes
"Jika seseorang menggunakan obat diabetes atau insulin, dosis yang kurang tepat bisa menyebabkan lonjakan gula darah setelah berbuka," kata dokter yang bekerja di RSUD Tamansari Jakarta ini.
Advertisement
Puasa Ramadhan Bisa Bantu Kadar Gula Darah Stabil Asal...
Maka dari itu Ngabila pun mengatakan untuk menghindari lonjakan gula darah setelah berbuka perlu menjalani konsumsi makanan sehat dan tetap bergerak.
"Sebaiknya konsumsi makanan secara bertahap, pilih makanan dengan indeks glikemik rendah, dan lakukan aktivitas ringan setelah makan," saran Ngabila.
Di kesempatan berbeda, dokter spesialis gizi klinik RS EMC Tangerang, Kristina Joy Herlambang, puasa memang bisa berdampak positif pada kadar gula darah, tetapi ini sangat tergantung pada kondisi pasien dan pola makannya selama puasa.
Jika seseorang berbuka dengan makanan tinggi karbohidrat sederhana dan kurang serat, efek positif puasa bisa berkurang. Sebaliknya, jika seseorang memilih makanan yang sehat, seperti sayuran segar yang kaya serat, protein, dan lemak sehat, maka puasa dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka.
Puasa yang dilakukan dengan benar, dengan konsumsi makanan yang sehat dan seimbang, dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan, termasuk dalam menjaga kadar gula darah. Jadi, selama bulan puasa ini, mari kita jaga pola makan kita agar tetap sehat dan seimbang.
Kesimpulannya, naiknya gula darah saat berpuasa bukanlah akibat dari puasa itu sendiri, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor gaya hidup dan kondisi medis. Dengan pengelolaan yang baik, kita dapat meminimalisir risiko peningkatan gula darah selama bulan puasa.