Ramadan di Hamparan Tundra Kanada, Perjuangan Umat Muslim Berpuasa dalam Cuaca Dingin Ekstrem
06 March 2025, 20:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2721096/original/012090900_1549354870-utara.jpg)
Di tengah hamparan tundra di Inuvik, Kanada, komunitas Muslim berkumpul di Masjid Midnight Sun untuk berbuka puasa di bulan Ramadan. Suasana tenang dengan pemandangan menakjubkan menjadi latar belakang bagi hidangan khas Sudan yang tersaji dalam kebersamaan.
Namun, kehidupan di wilayah ini tidak selalu mudah bagi setiap Muslim yang tinggal di sana.
"Saya terjebak. Setiap tahun saya bilang, 'Ini tahun terakhir saya di Inuvik," ujar Abadallah El-Bekai, pria 75 tahun keturunan Lebanon-Palestina yang telah menetap di Kanada selama 25 tahun.
Dengan nada bercanda, ia menambahkan, "Mungkin saya telah melakukan kesalahan dalam hidup, lalu Tuhan mengirim saya ke sini!"
Masjid Midnight Sun, yang dikenal sebagai "Little Mosque on the Tundra", pertama kali dibuka pada Agustus 2010 untuk memenuhi kebutuhan umat Muslim yang semakin banyak bermigrasi ke utara untuk bekerja. Uniknya, masjid ini dibangun di Winnipeg, Manitoba, lalu diangkut sejauh 4.000 kilometer menggunakan truk hingga tiba di Inuvik. Kini, masjid ini menjadi yang paling utara di belahan bumi Barat.
Menurut imam Saleh Hasabelnabi, yang telah tinggal di Inuvik selama 16 tahun, jumlah jemaah tidak lagi bertambah, tetapi tetap stabil di kisaran 100 hingga 120 orang.
Advertisement
Tantangan Berpuasa
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4779768/original/056174500_1711004488-hands-holding-knife-fork-alarm-clock-plate-blue-background.jpg)
Menjalankan ibadah di sekitar Lingkar Arktik menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam mengikuti jadwal salat yang biasanya bergantung pada pergerakan matahari.
Di Inuvik, matahari bersinar 24 jam penuh selama lebih dari 50 hari dalam setahun, sementara pada bulan-bulan tertentu, daerah ini mengalami kegelapan total selama sekitar 30 hari.
"Pertama kali saya mengalaminya, saya terkejut. Saya salat lima waktu, tetapi matahari tetap bersinar!" ujar Hasabelnabi mengenang pengalaman pertamanya di sana.
Untuk mengatasi tantangan ini, komunitas Muslim di Inuvik mengikuti jadwal waktu salat sesuai dengan waktu di Makkah, kota suci bagi umat Islam.
Mohamed Asad Behrawar, seorang akuntan yang baru pindah ke Inuvik, mengaku tidak terlalu kesulitan beradaptasi dengan "malam putih" karena sebelumnya pernah tinggal di Edmonton, Alberta, yang juga memiliki siang panjang di musim panas.
"Tapi tetap saja sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan ini. Cuacanya cukup ekstrem," ujar pria berusia 36 tahun itu.
Advertisement
Puasa di Tengah Suhu Ekstrem
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5146507/original/065305800_1740816587-Makan_saat_Berbuka.jpg)
Meski harus menghadapi suhu ekstrem, komunitas Muslim tetap menjaga kebersamaan dalam menjalankan ibadah Ramadan. Pada hari ketiga puasa, mereka berkumpul di Masjid Midnight Sun untuk berbuka puasa bersama.
Berbagai hidangan seperti ayam, nasi, dan makanan lainnya dibawa dalam wadah tertutup dan dinikmati bersama-sama. Bahkan El-Bekai, yang sering mengungkapkan keinginannya untuk pindah, terlihat ceria saat berbincang sambil menyantap makanannya.
Dengan populasi sekitar 3.400 orang, Inuvik menjadi rumah bagi Muslim dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang datang sebagai pengungsi dan akhirnya pindah ke utara untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Banyak dari mereka bekerja sebagai sopir taksi di komunitas yang terletak di selatan garis pepohonan ini.
Abdul Wahab Saleem, seorang cendekiawan Islam berusia 37 tahun yang sedang berkunjung dari Edmonton, menggambarkan komunitas Muslim di Inuvik sebagai "minoritas yang terlihat."
"Ketika Anda berjalan di luar, Anda akan selalu melihat Muslim. Setiap kali naik taksi, kemungkinan besar sopirnya adalah seorang Muslim," ujarnya.
Di tengah kerasnya lingkungan Arktik, komunitas Muslim di Inuvik tetap bertahan, menjalankan ibadah mereka dengan penuh keteguhan. Ramadan di tempat ini bukan sekadar menjalankan puasa, tetapi juga tentang menemukan cara untuk tetap menjaga keimanan di tengah tantangan yang unik.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3990958/original/088148600_1649595815-WhatsApp_Image_2022-04-10_at_7.57.09_PM.jpeg)