Tata Cara dan Niat Sholat Tasbih agar Dapat Ampunan Allah di Bulan Ramadhan, Coba Amalkan

06 March 2025, 01:30 WIB
Tata Cara dan Niat Sholat Tasbih agar Dapat Ampunan Allah di Bulan Ramadhan, Coba Amalkan

Ramadan adalah momentum yang sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai bulan pendulang pahala. Pada bulan suci Ramadhan ini, umat Islam dapat melakukan amalan apa saja yang dapat mendatangkan pahala.

Hal tersebut dilakukan agar keutamaan-keutamaan Ramadhan dapat dimaksimalkan. Mengingat salah satu keutamaannya adalah pahala dari ibadah yang dikerjakan pada bulan suci ini akan dibalas berlipat ganda.

Salah satu amalan yang dapat dilakukan pada bulan Ramadhan adalah sholat Tasbih. Sholat Tasbih merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan para ulama untuk diamalkan. Disebut sholat Tasbih karena sepanjang sholat tersebut banyak membaca tasbih.

Dalil kesunnahan tentang sholat Tasbih dapat ditemukan dalam berbagai kitab fikih, salah satunya Busyral Karim bi Syarhi Masa'ilit Ta'lim halaman 260-261 juz I oleh Syekh Said bin Muhammad Ba'asyin. Dalam hadis ini disebutkan bahwa keutamaan sholat Tasbih adalah mendapat pengampunan Allah SWT.

" ( ) " . : "

Artinya, "Rasulullah SAW mengajarkan Sayyidina Abbas RA (pamannya) sembahyang tasbih. Kepadanya, Rasulullah SAW menyebutkan keutamaan besar sembahyang tasbih. Salah satunya adalah ampunan Allah SWT, 'Kalau saja dosamu sebanyak gundukan pasir, niscaya Allah SWT akan mengampuni dosamu.'" Mengutip NU Online, hadis ini hasan.

Hadis tentang sholat Tasbih dianggap lemah oleh sebagian ulama. Namun, para ulama Syafi'iyyah seperti Abu Muhammad Al-Baghawi dan Abul Mahasin Ar-Rayani tetap menyunnahkan sholat Tasbih. Hal ini dituturkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar.

Sebagai panduan, berikut Liputan6.com bagikan tata cara dan niat sholat Tasbih lengkap dengan waktu pelaksanaan serta jumlah rakaatnya. Semoga kita dapat mengamalkannya.

Waktu dan Jumlah Rakaat Sholat Tasbih

Waktu dan Jumlah Rakaat Sholat Tasbih

Sholat Tasbih dapat dilakukan kapan saja baik siang atau malam, sepanjang bukan dikerjakan di waktu yang dilarang sholat seperti setelah sholat Subuh dan setelah Ashar.

Kendati demikian, Imam Nawawi berpendapat jika sholat Tasbih dilakukan di malam hari, akan lebih baik dilakukan dua rakaat-dua rakaat masing-masing dengan satu salam. Namun bila dilakukan di siang hari, maka bisa dilakukan dua rakaat satu salam atau langsung empat rakaat dengan satu salam.

Artinya, "Bila sholat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari, maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat)."

Niat Sholat Tasbih

Niat Sholat Tasbih

Sholat Tasbih wajib diawali dengan niat. Berikut niat sholat Tasbih dengan dua kali salam, dinukil dari NU Online.

Ushalli sunnat tasbhi rak'ataini lillhi ta'l.

Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah tasbih dua rakaat karena Allah SWT." (Lihat Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman 45).

Berikut lafal niat sholat Tasbih dengan sekali salam.

Ushalli sunnat tasbhi arba'a rak'tin lillhi ta'l.

Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud empat rakaat karena Allah SWT."

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tasbih

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tasbih

Umumnya, tata cara sholat Tasbih secara tidak jauh berbeda dengan tata cara pelaksanaan sholat-sholat lainnya, baik syarat maupun rukunnya. Hanya saja, dalam sholat Tasbih ada tambahan bacaan kalimat thayyibah dalam jumlah tertentu.

Berikut tata cara sholat Tasbih berdasarkan keterangan Ibnu Hajar al-Haitami di dalam kitabnya Al-Minhjul Qawm, dinukil via laman Keislaman NU.

  • Setelah membaca surah Al-Fatihah dan surah lainnya, sebelum rukuk terlebih dahulu membaca kalimat subhnallh wal hamdu lillh wa l ilha illallhu wallhu akbar (selanjutnya kalimat ini disebut tasbih) sebanyak 15 kali. Setelah itu baru kemudian melakukan rukuk.
  • Pada saat rukuk sebelum bangun untuk iktidal, terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu baru kemudian bangun untuk iktidal.
  • Pada saat iktidal sebelum turun untuk sujud, terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian sujud.
  • Pada saat sujud yang pertama sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian bangun untuk duduk.
  • Pada saat duduk di antara dua sujud sebelum melakukan sujud kedua membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian melakukan sujud yang kedua.
  • Pada saat sujud kedua sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali.
  • Setelah sujud yang kedua tidak langsung bangun untuk berdiri memulai rakaat yang kedua, namun terlebih dahulu duduk untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu barulah bangun untuk berdiri kembali memulai rakaat yang kedua.

Tata cara sholat tasbih rakaat kedua sama dengan yang pertama. Hanya saja pada rakaat kedua setelah membaca tasyahud sebelum salam terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian membaca salam sebagaimana biasa sebagai penutup sholat.

Demikian niat dan tata cara sholat Tasbih yang dapat kita lakukan di bulan Ramadhan. Wallahu a'lam.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Sumber : Liputan6.com