Sahur Jangan Cuma Makan dan Minum, Lakukan Amalan Pendek Ini agar Doa Terkabul dan Dosa Diampuni Kata UAH
06 March 2025, 02:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4857107/original/037916200_1717822427-WhatsApp_Image_2024-05-26_at_19.19.37.jpeg)
Menjelang waktu sahur, banyak orang hanya fokus pada makanan yang akan dikonsumsi sebelum berpuasa. Padahal, ada amalan lain yang lebih utama dan sebaiknya tidak ditinggalkan.
Ulama Muda sekaligus Pendiri Quantum Institute Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam ceramahnya menegaskan bahwa sahur bukan sekadar urusan makan dan minum, tetapi juga waktu terbaik untuk beristighfar.
Menurutnya, setelah selesai makan sahur, seseorang sebaiknya tidak langsung beranjak atau kembali tidur. Ada ibadah istimewa yang bisa dilakukan, yaitu memperbanyak istighfar bersama keluarga.
"Kalau sudah masuk waktu sahur, jangan cuma makan-makan saja. Duduklah bersama keluarga, lalu istighfar kepada Allah," ujar Ustadz Adi Hidayat yang dikutip dari kanal YouTube @khalifahproduction.
UAH menjelaskan bahwa di waktu sahur, Allah SWT turun ke langit dunia dan memanggil hamba-hamba-Nya untuk memberikan ampunan kepada mereka yang beristighfar.
Dalam sebuah hadis Qudsi, Allah berfirman: "Siapa yang meminta, Aku kabulkan. Siapa yang berdoa, Aku jawab. Dan siapa yang beristighfar, Aku ampuni dosanya."
Keutamaan istighfar di waktu sahur ini menjadi bukti bahwa sahur bukan hanya soal persiapan fisik untuk puasa, tetapi juga kesempatan mendekatkan diri kepada Allah.
Advertisement
Manfaat Istighfar
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5060478/original/018079500_1734756527-1734752221379_tips-sahur-untuk-penderita-asam-lambung.jpg)
Istighfar sendiri memiliki banyak manfaat. Selain menghapus dosa, istighfar juga bisa mendatangkan rezeki, ketenangan hati, dan kemudahan dalam berbagai urusan hidup.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa jika seseorang telah diampuni dosanya, maka doa-doanya akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah, bahkan tanpa harus meminta secara khusus.
Inilah alasan mengapa para ulama selalu menekankan pentingnya istighfar, terutama di waktu-waktu mustajab seperti sahur.
Rasulullah SAW sendiri selalu mengisi waktu sahurnya dengan memperbanyak doa dan istighfar. Bahkan, dalam Al-Qur'an, Allah menyebutkan bahwa orang-orang yang beristighfar di waktu sahur termasuk golongan yang mendapatkan keberuntungan.
Sebagaimana dalam surah Az-Zariyat ayat 18: Wa bil-ashari hum yastaghfirun (dan di waktu sahur mereka senantiasa beristighfar).
Ayat ini menunjukkan bahwa istighfar di waktu sahur bukan hanya kebiasaan orang-orang saleh, tetapi juga merupakan tanda seseorang mendapat rahmat Allah.
Oleh karena itu, Ustadz Adi Hidayat mengajak umat Islam untuk menghidupkan kembali kebiasaan ini, baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan.
Advertisement
Istimewanya Istighfar di Waktu Sahur
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4403641/original/008845900_1682064463-Keutamaan_istighfar__.jpg)
Ia juga mengingatkan bahwa istighfar bukan sekadar ucapan di bibir, tetapi harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan niat yang tulus untuk kembali kepada Allah.
Selain istighfar, waktu sahur juga bisa dimanfaatkan dengan ibadah lain seperti sholat tahajud, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir.
Namun, istighfar memiliki posisi yang sangat istimewa karena berkaitan langsung dengan pengampunan dosa dan terkabulnya doa-doa.
Bagi mereka yang merasa hidupnya penuh dengan kesulitan, istighfar bisa menjadi solusi. Rasulullah SAW juga bersabda bahwa siapa yang memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan.
Dengan memahami keutamaan ini, umat Islam seharusnya tidak menyia-nyiakan waktu sahur hanya untuk makan.
"Jika kita bisa mengisi sahur dengan istighfar, maka bukan hanya puasa kita yang berkah, tetapi juga hidup kita akan lebih mudah dan penuh keberkahan," tandas Ustadz Adi Hidayat.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul