Minum Obat Kolesterol Jam Berapa yang Tepat? Panduan Saat Puasa di Bulan Ramadan

05 March 2025, 08:00 WIB
Minum Obat Kolesterol Jam Berapa yang Tepat? Panduan Saat Puasa di Bulan Ramadan

Banyak orang bertanya 'minum obat kolesterol jam berapayang paling efektif?'. Jawabannya tergantung pada jenis obat yang dikonsumsi dan kondisi kesehatan masing-masing individu. Hal ini menjadi perhatian penting, terutama bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Waktu Minum Obat Kolesterol Saat Puasa Ramadan

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS EMC Cikarang, dr. Angie Shabira Permata H, Sp.PD, menjelaskan bahwa waktu minum obat kolesterol perlu disesuaikan dengan jenis obat yang digunakan:

1. Golongan Statin

  • Direkomendasikan diminum malam hari, antara pukul 19.00 hingga 21.00 atau menjelang tidur.
  • Alasannya, produksi kolesterol dalam tubuh lebih aktif pada malam hari, sehingga konsumsi statin di waktu ini lebih efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

2. Golongan Fibrat

  • Waktu minumnya yang ideal adalah setelah berbuka puasa, karena penyerapannya lebih optimal saat ada makanan dalam tubuh.
  • Dengan mengonsumsinya setelah berbuka, efektivitasnya dalam menurunkan kadar kolesterol akan lebih maksimal.

Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk memastikan jadwal konsumsi obat yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda selama bulan Ramadan.

Mengapa Minum Obat Kolesterol Itu Penting?

Pengobatan kolesterol tidak hanya bertujuan menurunkan kadar LDL, tetapi juga mencegah komplikasi serius seperti stroke dan serangan jantung. Pada pasien dengan kondisi tertentu, seperti diabetes atau penyakit jantung, obat kolesterol membantu menstabilkan plak di pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko penyumbatan.

Beberapa kondisi yang membutuhkan pengobatan kolesterol segera, antara lain:

  • Pasien diabetes: memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, sehingga statin sering diresepkan meskipun kadar kolesterolnya masih dalam batas normal.
  • Pasien dengan riwayat penyakit jantung: pengobatan kolesterol diberikan tanpa menunggu hasil pemeriksaan kadar kolesterol untuk mencegah serangan jantung berikutnya.
  • Pasien dengan kadar LDL sangat tinggi (>190 mg/dL): pengobatan harus segera diberikan untuk menurunkan risiko kardiovaskular.

Kapan Obat Kolesterol Harus Diminum?

Berikut panduan pemberian obat kolesterol berdasarkan risiko kesehatan pasien:

  • Risiko tinggi (diabetes, riwayat serangan jantung, penyakit jantung koroner): obat langsung diberikan tanpa menunggu hasil tes kolesterol.
  • Risiko rendah (tidak ada penyakit penyerta, LDL masih normal): dokter akan mempertimbangkan faktor lain seperti usia, kebiasaan merokok, dan tekanan darah sebelum memberikan obat.
  • LDL sangat tinggi (>190 mg/dL): pengobatan segera diberikan untuk menurunkan risiko komplikasi.

Kesimpulan

Bagi Anda yang menjalani pengobatan kolesterol selama puasa Ramadan, perhatikan waktu konsumsi obat yang tepat:

  • Statin diminum malam hari (19.00-21.00)
  • Fibrat diminum setelah berbuka puasa

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk memastikan pengobatan tetap efektif dan aman. Dengan pengaturan yang tepat, Anda tetap bisa menjaga kadar kolesterol dan menjalani ibadah puasa dengan sehat.

Sumber : Liputan6.com