Arti Surat Annas, Makna, Tafsir dan Keutamaan Membacanya, Umaat Muslim Wajib Tahu
17 April 2025, 20:35 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5147509/original/031800600_1740973438-arti-surat-annas.jpg)
Pengertian dan Sejarah Surat An-Nas
Surat An-Nas merupakan surat ke-114 dan menjadi surat penutup dalam Al-Quran. Nama "An-Nas" diambil dari kata "an-nas" yang berarti "manusia" yang disebutkan berulang kali dalam surat ini. Surat ini terdiri dari 6 ayat pendek dan tergolong surat Makkiyah, yang berarti diturunkan di Mekah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.
Surat An-Nas diturunkan bersamaan dengan surat Al-Falaq, dan keduanya sering disebut sebagai Al-Mu'awwidzatain (dua surat perlindungan). Turunnya kedua surat ini berkaitan dengan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW terkena sihir yang dilakukan oleh Labid bin Al-A'sham, seorang penyihir Yahudi. Allah SWT kemudian menurunkan kedua surat ini sebagai perlindungan dan penyembuh bagi Rasulullah.
Secara umum, surat An-Nas berisi tentang perintah untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan dan tipu daya setan, baik dari golongan jin maupun manusia. Surat ini mengajarkan bahwa hanya Allah-lah tempat berlindung yang terbaik bagi manusia dari segala macam kejahatan.
Advertisement
Bacaan Surat An-Nas dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Berikut adalah bacaan surat An-Nas dalam bahasa Arab, latin dan terjemahan artinya:
Bismillhir-ramnir-ram
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
.
Qul a'u birabbin-ns
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
.
Malikin-ns
Raja manusia.
.
Ilhin-ns
Sembahan manusia.
.
Min syarril-waswsil-khanns
Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
.
Alla yuwaswisu f udrin-ns
Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
.
Minal-jinnati wan-ns
Dari (golongan) jin dan manusia.
Advertisement
Tafsir dan Penjelasan Makna Surat An-Nas
Untuk memahami makna surat An-Nas secara lebih mendalam, berikut adalah tafsir dan penjelasan dari setiap ayatnya:
1. Ayat pertama memerintahkan kita untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT sebagai Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia. Ini menunjukkan bahwa hanya Allah-lah yang mampu melindungi manusia dari segala macam kejahatan.
2. Ayat kedua menegaskan bahwa Allah adalah Raja manusia. Ini berarti Allah memiliki kekuasaan mutlak atas seluruh manusia dan segala urusan mereka.
3. Ayat ketiga menyatakan bahwa Allah adalah sembahan manusia. Ini mengingatkan bahwa hanya Allah-lah yang layak disembah dan dimintai pertolongan.
4. Ayat keempat memohon perlindungan dari kejahatan bisikan setan yang bersembunyi. Setan digambarkan sebagai makhluk yang licik yang selalu mengintai untuk menyesatkan manusia.
5. Ayat kelima menjelaskan bahwa setan membisikkan kejahatan ke dalam dada (hati) manusia. Ini menunjukkan bahwa godaan setan bisa datang dari dalam diri manusia sendiri melalui bisikan-bisikan jahat.
6. Ayat terakhir menegaskan bahwa godaan bisa datang dari jin maupun manusia. Ini mengingatkan kita untuk waspada terhadap pengaruh buruk, baik yang terlihat maupun tidak terlihat.
Secara keseluruhan, surat An-Nas mengajarkan bahwa manusia rentan terhadap godaan dan tipu daya setan. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT yang memiliki kekuasaan mutlak atas segala sesuatu.
Kandungan dan Pesan Utama Surat An-Nas
Surat An-Nas mengandung beberapa pesan dan ajaran penting, di antaranya:
- Tauhid: Surat ini menegaskan keesaan Allah SWT sebagai Tuhan, Raja, dan sembahan manusia.
- Perlindungan: Mengajarkan pentingnya memohon perlindungan kepada Allah dari segala macam kejahatan dan godaan.
- Kesadaran akan godaan: Mengingatkan bahwa godaan bisa datang dari jin maupun manusia, baik secara terang-terangan maupun tersembunyi.
- Kerentanan manusia: Menunjukkan bahwa manusia rentan terhadap bisikan dan godaan jahat.
- Kewaspadaan: Mengajak untuk selalu waspada terhadap tipu daya setan yang bisa menyusup ke dalam hati.
Pesan utama surat An-Nas adalah bahwa manusia harus senantiasa bergantung dan memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala macam kejahatan, terutama godaan setan yang tersembunyi.
Keutamaan Membaca Surat An-Nas
Membaca surat An-Nas memiliki berbagai keutamaan dan manfaat, di antaranya:
- Perlindungan dari godaan setan: Membaca surat ini dapat melindungi diri dari bisikan dan godaan setan yang berusaha menyesatkan manusia.
- Menangkal sihir: Surat An-Nas bersama dengan Al-Falaq dikenal sebagai ruqyah yang ampuh untuk menangkal dan mengobati sihir.
- Ketenangan jiwa: Membaca surat ini dapat memberikan ketenangan dan ketenteraman jiwa karena merasa terlindungi oleh Allah SWT.
- Perlindungan saat tidur: Membaca surat An-Nas sebelum tidur dapat melindungi dari mimpi buruk dan gangguan setan saat tidur.
- Memperkuat iman: Dengan sering membaca dan merenungi maknanya, surat ini dapat memperkuat keimanan seseorang kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW sendiri sering membaca surat An-Nas bersama Al-Falaq dan Al-Ikhlas sebelum tidur dan setiap selesai shalat. Ini menunjukkan betapa pentingnya surat ini dalam kehidupan seorang muslim.
Cara Mengamalkan Surat An-Nas dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari surat An-Nas, berikut beberapa cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari:
- Membaca rutin: Biasakan membaca surat An-Nas setiap hari, terutama setelah shalat fardhu dan sebelum tidur.
- Memahami makna: Pelajari dan renungkan makna surat ini agar dapat menghayatinya dengan lebih baik.
- Berlindung kepada Allah: Senantiasa memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan dalam setiap aktivitas.
- Introspeksi diri: Selalu waspada terhadap bisikan-bisikan jahat yang mungkin muncul dalam hati dan pikiran.
- Menjaga pergaulan: Berhati-hati dalam bergaul dan memilih teman agar terhindar dari pengaruh buruk manusia.
- Ruqyah mandiri: Gunakan surat An-Nas sebagai ruqyah mandiri ketika merasa terganggu oleh was-was atau godaan.
Dengan mengamalkan surat An-Nas secara konsisten, seorang muslim dapat merasakan perlindungan dan bimbingan Allah SWT dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Perbandingan Surat An-Nas dengan Surat-Surat Lain dalam Al-Quran
Surat An-Nas memiliki beberapa keunikan jika dibandingkan dengan surat-surat lain dalam Al-Quran:
- Posisi: An-Nas adalah surat terakhir dalam urutan mushaf Al-Quran, menandakan pentingnya pesan perlindungan ini sebagai penutup kitab suci.
- Panjang: Termasuk salah satu surat terpendek dengan hanya 6 ayat, membuatnya mudah dihafal dan diamalkan.
- Tema: Fokus pada perlindungan dari godaan setan, berbeda dengan surat-surat lain yang membahas berbagai tema.
- Pengulangan kata: Kata "an-nas" (manusia) diulang sebanyak 5 kali dalam 6 ayat, menekankan fokus surat ini pada manusia.
- Pasangan: Sering dipasangkan dengan surat Al-Falaq sebagai "Al-Mu'awwidzatain" atau dua surat perlindungan.
Meski singkat, surat An-Nas memiliki pesan yang sangat kuat dan relevan untuk kehidupan sehari-hari setiap muslim.
Perbedaan Tafsir Surat An-Nas Menurut Berbagai Ulama
Meskipun secara umum para ulama sepakat tentang makna dasar surat An-Nas, terdapat beberapa perbedaan penafsiran dalam detail-detail tertentu:
- Makna "al-waswas al-khannas":
- Sebagian ulama menafsirkannya sebagai setan yang membisikkan kejahatan.
- Ulama lain menafsirkannya sebagai hawa nafsu manusia yang mendorong pada kejahatan.
- Arti "min al-jinnati wan-nas":
- Beberapa ulama menafsirkannya sebagai godaan yang bisa datang dari jin dan manusia.
- Ulama lain menafsirkannya sebagai penjelasan bahwa setan bisa berasal dari jin maupun manusia.
- Hubungan antara ayat:
- Sebagian ulama melihat setiap ayat sebagai penjelasan dari ayat sebelumnya.
- Ulama lain melihatnya sebagai rangkaian sifat-sifat Allah yang dimintai perlindungan.
Meski terdapat perbedaan dalam detail penafsiran, inti pesan surat An-Nas tetap sama yaitu pentingnya memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan.
Pertanyaan Umum Seputar Surat An-Nas
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait surat An-Nas beserta jawabannya:
- Mengapa surat An-Nas ditempatkan di akhir Al-Quran?
Penempatan ini menunjukkan pentingnya pesan perlindungan sebagai penutup Al-Quran dan pengingat terakhir bagi pembacanya.
- Apakah surat An-Nas hanya efektif untuk perlindungan dari jin?
Tidak, surat ini juga efektif untuk perlindungan dari godaan manusia dan hawa nafsu sendiri.
- Berapa kali sebaiknya membaca surat An-Nas dalam sehari?
Tidak ada batasan khusus, namun Rasulullah SAW mengajarkan untuk membacanya minimal setiap selesai shalat fardhu dan sebelum tidur.
- Apakah membaca surat An-Nas tanpa memahami artinya tetap bermanfaat?
Ya, tetap bermanfaat. Namun akan lebih baik jika disertai pemahaman makna agar dapat lebih menghayati pesannya.
- Bolehkah membaca surat An-Nas untuk orang lain sebagai ruqyah?
Ya, boleh. Bahkan dianjurkan untuk membacakannya sebagai doa perlindungan untuk orang lain, terutama anak-anak.
Pemahaman yang baik tentang surat An-Nas dapat membantu seorang muslim untuk lebih optimal dalam mengamalkan dan mendapatkan manfaatnya.
Kesimpulan
Surat An-Nas, meskipun singkat, mengandung pesan yang sangat penting dan relevan bagi kehidupan setiap muslim. Surat ini mengajarkan bahwa manusia selalu rentan terhadap godaan dan tipu daya setan, baik dari golongan jin maupun manusia. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT, yang merupakan Tuhan, Raja, dan sembahan manusia.
Dengan memahami dan mengamalkan surat An-Nas dalam kehidupan sehari-hari, seorang muslim dapat merasakan ketenangan jiwa dan perlindungan dari berbagai macam kejahatan. Surat ini juga mengingatkan kita untuk selalu waspada terhadap bisikan-bisikan jahat yang bisa muncul dalam hati dan pikiran.
Pada akhirnya, surat An-Nas mengajarkan bahwa hanya dengan berpegang teguh pada Allah SWT dan memohon perlindungan-Nya, manusia dapat menjalani kehidupan dengan aman dan selamat dari godaan setan. Semoga dengan memahami dan mengamalkan surat An-Nas, kita semua dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.