Demokrat Hanya Raih 44 Kursi DPR di Pemilu 2024, AHY Singgung Isu Pengambilalihan Partai
25 February 2025, 18:32 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5140957/original/065066800_1740288401-AHY_.jpg)
Partai Demokrat mengalami penurunan signifikan perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Pemilu 2024. Dari 54 kursi pada Pemilu 2019, perolehan kursi Demokrat merosot menjadi hanya 44 kursi di Pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan penjelasan terkait penurunan drastis tersebut dalam acara Kongres Demokrat di Jakarta pada Senin, 24 Februari 2025. AHY mengaitkan penurunan perolehan kursi ini dengan berbagai faktor, salah satunya adalah isu upaya pengambilalihan kepemimpinan partai yang sempat mengguncang internal Demokrat.
Penurunan 10 kursi ini menjadi sorotan publik dan internal partai. AHY menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh untuk menghadapi tantangan politik ke depan dan memperkuat basis dukungan Partai Demokrat.
Faktor Internal dan Eksternal
Penurunan perolehan suara Partai Demokrat di Pemilu 2024 menjadi perhatian serius. Banyak pihak menganalisis berbagai faktor yang menyebabkan hal tersebut, mulai dari faktor internal hingga eksternal.
AHY sendiri telah menyinggung isu 'Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat' (GPKPD) sebagai salah satu faktor penyebab. Ia menilai, isu tersebut menimbulkan keraguan di kalangan masyarakat dan berdampak pada perolehan suara Demokrat.
"Status kita masih dipertanyakan, ini jangan-jangan mendekat ke Demokrat tiba-tiba berubah, Ketumnya berubah. sekjennya berubah, pengurusnya berubah, diambil alih sama yang sana, yang mana? Yang sana (kubu Moledoko), nah akhirnya membuat yang tadinya ingin bergabung, menjadi ragu-ragu, akhirnya mundur," kata dia.
Selain itu, faktor lain seperti dinamika politik nasional dan persaingan ketat antar partai politik juga turut memengaruhi hasil Pemilu 2024. Kondisi ini menuntut Partai Demokrat untuk melakukan evaluasi dan strategi baru.
Advertisement
AHY: Isu GPKPD Pengaruhi Citra Partai
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4860585/original/099651700_1718124385-20240611-Rekomen_Demokrat-ANG_6.jpg)
Dalam pidatonya, AHY secara gamblang menghubungkan penurunan perolehan kursi dengan isu GPKPD. "Bisa dijelaskan mengapa kursi kita turun di DPR RI dari 61 ke 54 (lalu) ke 44, dari 54 (2019) (turun) ke 44 bisa dijelaskan, jadi memang ketika kita menghadapi gangguan GPKPD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat) tentu kita dianggap rentan," kata AHY.
Pernyataan AHY ini menunjukkan bahwa isu GPKPD dianggap telah mempengaruhi citra dan kepercayaan publik terhadap Partai Demokrat. Hal ini menyebabkan penurunan dukungan dari masyarakat, yang berdampak pada hasil Pemilu 2024.
Ke depan, Partai Demokrat perlu membangun kembali kepercayaan publik dan memperbaiki citra partai agar dapat kembali meraih dukungan yang lebih besar. Strategi komunikasi yang efektif dan transparansi menjadi kunci utama.
Advertisement
Evaluasi dan Strategi Partai Demokrat ke Depan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5140958/original/016519400_1740288402-WhatsApp_Image_2025-02-23_at_12.15.47.jpeg)
Setelah Pemilu 2024, Partai Demokrat perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi dan kinerja partai. Penurunan perolehan kursi menjadi momentum untuk introspeksi dan perbaikan.
Beberapa hal yang perlu dievaluasi antara lain: strategi kampanye, pendekatan kepada pemilih, dan manajemen internal partai. Perbaikan di berbagai sektor ini sangat penting untuk menghadapi Pemilu mendatang.
Partai Demokrat juga perlu merumuskan strategi baru yang lebih efektif untuk menarik simpati dan dukungan masyarakat. Hal ini termasuk memperkuat basis massa dan mendekati kelompok-kelompok pemilih yang belum tergarap secara maksimal.
Dampak Penurunan Kursi terhadap Kekuatan Politik Demokrat
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4940398/original/050812400_1725881288-WhatsApp_Image_2024-09-09_at_18.23.46.jpeg)
Penurunan jumlah kursi di DPR RI berdampak signifikan terhadap kekuatan politik Partai Demokrat. Jumlah kursi yang lebih sedikit akan mengurangi pengaruh dan suara partai dalam pengambilan keputusan di parlemen.
Partai Demokrat perlu berupaya untuk tetap memainkan peran penting dalam dinamika politik nasional, meskipun dengan jumlah kursi yang lebih sedikit. Hal ini dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan partai politik lain.
Ke depan, Partai Demokrat harus mampu menunjukkan eksistensinya dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan politik selanjutnya.
Infografis
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3394402/original/055797500_1614960681-demokrat.jpg)