Menag: Menciptakan Ruang Pererat Hubungan Antarumat Beragama Jadi Tantangan Bersama
25 February 2025, 16:41 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5142904/original/085499200_1740476437-WhatsApp_Image_2025-02-25_at_16.21.41.jpeg)
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyoroti tantangan dalam membangun harmoni antarumat beragama di Indonesia di tengah situasi yang tidak menentu saat ini.
"Tantangan bersama kita saat ini adalah bagaimana menciptakan ruang yang semakin mempererat hubungan antarumat beragama, bukan justru menjauhkan.," ujarnya saat menjadi keynote speaker Kolokium dan Bedah Buku "Salve Peregrinans Spei!" di Unika Atma Jaya, Selasa (25/02/2025).
Dia menyatakan, kurikulum pendidikan yang dirancang Kemenag bertujuan untuk membentuk generasi anak bangsa yang memiliki pemahaman agama tanpa disusupi ajaran kebencian.
Diketahui, Kolokium dan Bedah Buku "Salve Peregrinans Spei merupakan salah satu rangkaian peringatan Lustrum XIII Atma Jaya, merefleksikan kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Kunjungan Paus Fransiskus pada tahun 2024 lalu menekankan upaya membangun kesadaran akan pentingnya makna toleransi, dialog, dan perjumpaan lintas iman, serta semangat untuk membangun perdamaian di tengah masyarakat Indonesia yang beragam.
Staf Ahli Menteri Pendidikan Dasar & Menengah Bidang Regulasi, dan Hubungan Antar Lembaga Biyanto memberikan apresiasi kepada penyelenggara dan para penulis buku yang telah menjadi jembatan membangun forum persaudaraan serta harmoni keberagaman.
"Selamat kepada para penulis yang telah menghasilkan karya luar biasa. Semoga gagasan yang tertuang dalam buku ini dapat menginspirasi banyak orang dan semakin memperkuat persaudaraan," ujarnya.
Advertisement
Penghubung Nilai Nilai Universal
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5142905/original/001052800_1740476438-WhatsApp_Image_2025-02-25_at_16.21.26.jpeg)
Rektor Unika Atma Jaya menyatakan, pertemuan ini merupakan sarana untuk membangun satu jembatan penghubung yang berkaitan dengan nilai-nilai universal, baik cinta kasih, perdamaian, dan solidaritas.
"Momentum ini merupakan kesempatan istimewa untuk mengedepankan nilai-nilai universal yang menjadi dasar kehidupan bersama untuk membangun masa depan yang lebih harmonis bagi seluruh masyarakat Indonesia," jelasnya.
Advertisement
Infografis
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4407106/original/099984800_1682514528-Infografis_SQ_Penyebab_Perang_Bersaudara_Berkecamuk_di_Sudan.jpg)