Kota Nusantara Dapat Suntikan Modal dari 5 Pihak Senilai Rp1,2 T, Siapa Mereka?

25 February 2025, 16:07 WIB
Kota Nusantara Dapat Suntikan Modal dari 5 Pihak Senilai Rp1,2 T, Siapa Mereka?

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan perkembangan positif dengan adanya suntikan modal dari lima investor swasta senilai Rp1,2 triliun. Investasi ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur, termasuk perkantoran, hotel, hingga fasilitas pendidikan di ibu kota baru Indonesia.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa kerja sama dengan lima investor tersebut sudah resmi ditandatangani. Menurutnya, perjanjian kerja sama dengan lima pemilik modal ini untuk membantu percepatan pembangunan ibu kota Indonesia sudah dilakukan.

Lantas, siapa saja pihak yang berinvestasi di Kota Nusantara? Apa saja proyek yang akan mereka bangun? Berikut ini rincian lengkap mengenai suntikan investasi terbaru bagi IKN, dirangkum Liputan6, Selasa (25/2).

5 Investor Suntikan Rp1,2 Triliun untuk Kota Nusantara

Pembangunan Kota Nusantara semakin mendapat dukungan dari sektor swasta dengan adanya kesepakatan investasi senilai Rp1,2 triliun. Lima perusahaan telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan OIKN terkait pemanfaatan tanah dan hak guna bangunan di Kota Nusantara.

Dengan perjanjian ini, para investor kini memiliki hak untuk menggunakan lahan yang telah disediakan oleh OIKN. Mereka juga dapat segera memulai proses pembangunan berbagai proyek strategis yang menjadi bagian dari pengembangan ibu kota baru Indonesia.

Perjanjian ini tidak hanya menjamin kepastian hukum bagi investor, tetapi juga memberikan kepastian bahwa proyek pembangunan akan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Perjanjian kerja sama dengan lima pemilik modal untuk lakukan percepatan pembangunan ibu kota Indonesia sudah dilakukan," kata Basuki, dikutip dari ANTARA.

Siapa Saja Lima Investor yang Berinvestasi di Kota Nusantara?

Lima pihak yang terlibat dalam investasi ini berasal dari berbagai sektor strategis, mulai dari konstruksi hingga pendidikan. Berikut daftar lima investor yang menyuntikkan modal ke Kota Nusantara:

  • PT Balikpapan Ready Mix Nusantara -- Perusahaan ini bergerak di bidang penyediaan beton siap pakai, yang akan mendukung pembangunan berbagai infrastruktur di ibu kota baru.
  • PT Berkah Bersinar Abadi -- Dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di sektor properti dan konstruksi, mereka akan berkontribusi dalam pengembangan gedung-gedung multifungsi.
  • PT Brantas Abipraya (Persero) -- BUMN yang bergerak di bidang konstruksi ini akan ikut serta dalam proyek-proyek infrastruktur utama di Kota Nusantara.
  • PT Puri Persada Lampung -- Perusahaan yang fokus pada pengembangan properti, termasuk perumahan dan perkantoran, yang akan menjadi bagian dari kota modern Nusantara.
  • Universitas Negeri Surabaya (UNESA) -- Keterlibatan UNESA dalam proyek ini menunjukkan bahwa Kota Nusantara juga akan memiliki fasilitas pendidikan tinggi yang berkualitas.

Dengan hadirnya lima investor ini, pembangunan Kota Nusantara diharapkan akan semakin cepat terealisasi dan menjadi pusat ekonomi serta pemerintahan yang modern.

"Investasi swasta terus berdatangan bangun Kota Nusantara, dan investor dapat langsung membangun," ujar, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono.

Proyek Apa Saja yang Akan Dibangun di Kota Nusantara?

Dana investasi sebesar Rp1,2 triliun ini akan digunakan untuk membangun berbagai fasilitas yang mendukung perkembangan Kota Nusantara sebagai ibu kota baru Indonesia. Beberapa proyek yang akan segera dibangun antara lain:

  • Gedung Perkantoran -- Untuk mendukung operasional pemerintahan dan sektor bisnis yang akan beroperasi di IKN.
  • Hotel dan Akomodasi -- Fasilitas ini akan dibangun guna menunjang kebutuhan penginapan bagi wisatawan, pejabat, serta tenaga kerja yang datang ke Kota Nusantara.
  • Kampus dan Fasilitas Pendidikan -- Dengan keterlibatan Universitas Negeri Surabaya, akan dibangun fasilitas pendidikan yang mendukung pengembangan sumber daya manusia di wilayah tersebut.
  • Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) -- Gedung ini akan menggabungkan beberapa fungsi, seperti pusat perbelanjaan, apartemen, dan kantor dalam satu lokasi strategis.

Pembangunan fasilitas ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian di sekitar Kota Nusantara, sekaligus menarik lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan ibu kota baru ini.

Strategi Pemerintah dalam Menggaet Investasi ke IKN

Untuk mempercepat pembangunan IKN, pemerintah terus berupaya menarik lebih banyak investor swasta agar terlibat dalam proyek ini. Salah satu strategi utama yang digunakan adalah skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang memungkinkan investor swasta untuk memiliki hak guna lahan dan hak guna bangunan di Kota Nusantara.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa pemerintah akan semakin banyak melibatkan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur di Kota Nusantara.

Selain itu, kebijakan pemerintah yang mendorong investasi di IKN juga sejalan dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 6 Tahun 2022, yang mengatur mekanisme investasi di ibu kota baru. Dengan adanya regulasi yang jelas, investor dapat lebih percaya diri untuk menanamkan modalnya di Kota Nusantara.

Pertanyaan & Jawaban Seputar Topik (People Also Ask Google)

1. Siapa saja investor yang berinvestasi di Kota Nusantara?

Lima investor yang menanamkan modal di Kota Nusantara adalah PT Balikpapan Ready Mix Nusantara, PT Berkah Bersinar Abadi, PT Brantas Abipraya, PT Puri Persada Lampung, dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

2. Apa saja proyek yang akan dibangun dengan investasi Rp1,2 triliun ini?

Investasi ini akan digunakan untuk membangun gedung perkantoran, hotel, kampus, serta bangunan multifungsi (mixed-use building).

3. Bagaimana pemerintah menarik investasi ke Kota Nusantara?

Pemerintah menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk memberikan hak guna lahan dan bangunan bagi investor swasta.

4. Apa dampak investasi ini bagi Kota Nusantara?

Investasi ini akan mempercepat pembangunan, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan daya tarik investasi di ibu kota baru.

Sumber : Liputan6.com