Ekonom Tekankan Pentingnya Investasi Keamanan bagi Bank Emas
25 February 2025, 16:30 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4089307/original/075313700_1657837181-Harga_Emas_Hari_Ini.jpeg)
Ekonom menilai pengawasan yang intensif dan audit berkala oleh lembaga otoritas sangat penting untuk bank emas. Selain itu, pentingnya investasi dalam jumlah besar untuk mengembangkan teknologi keamanan bagi bank emas atau bullion bank.
Hal itu disampaikan Head of Center of Macroeconomics and Finance Indef M Rizal Taufikurahman, seperti dikutip dari Antara, ditulis Selasa (25/2/2025).
Ia menilai, tidak dapat dipungkiri kalau tantangan utama terletak pada aspek keamanan dan jaminan keaslian emas. Implementasi teknologi digital, seperti blockchain dan sensor IoT, harus mampu mengantisipasi potensi manipulasi data yang selama ini menjadi momok dalam transaksi aset fisik.
"Dalam konteks ini, pengawasan yang intensif dan audit berkala oleh lembaga otoritas dianggap sangat krusial untuk mencegah terjadinya praktik-praktik yang merugikan investor dan mengganggu stabilitas pasar," ujar Rizal kepada Antara di Jakarta, Senin, 24 Februari 2025.
Selain itu, ia menilai, kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan lembaga jasa keuangan (LJK) juga harus diperkuat agar standar operasional yang ketat dapat diterapkan secara menyeluruh.
Tak hanya itu, upaya edukasi pasar menjadi agenda penting guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang mekanisme investasi di bullion bank, sehingga mereka dapat mengelola risiko dengan lebih bijak.
Rizal menuturkan, pembentukan bullion bank di Indonesia merupakan respons strategis pemerintah terhadap dinamika ekonomi global dan upaya diversifikasi aset nasional.
Bullion bank yang akan diresmikan pada 26 Februari 2025, bersama dengan telah diterbitkannya Peraturan OJK (POJK) Nomor 17 Tahun 2024, menandai dorongan serius pemerintah untuk mengintegrasikan emas sebagai instrumen keuangan yang kredibel.
"Namun, masih ada tantangan besar, yakni kesiapan infrastruktur dan keselarasan regulasi," kata Rizal.
Advertisement
Prospek Bank Emas
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4826293/original/061766900_1715176240-fotor-ai-20240508204951.jpg)
Bullion bank di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan sebagai alternatif investasi yang stabil dan inovatif. Namun, Rizal juga mengingatkan keberhasilan bullion bank sangat bergantung pada kesiapan sistem teknologi, kekuatan regulasi, serta sinergi lintas lembaga.
"Adanya pengawasan yang ketat dan penerapan standar keamanan yang mutakhir, model ini berpotensi mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pionir inovasi keuangan berbasis aset fisik di era digital. Namun, tanpa komitmen menyeluruh dari semua pihak terkait, risiko terhadap integritas pasar dan kepercayaan investor tetap menjadi tantangan serius yang harus diantisipasi," ujar Rizal.
Dari sisi prospek, menurut Rizal, bullion bank menawarkan peluang baik untuk memperkaya portofolio investasi melalui aset safe haven yang terbukti stabil di tengah gejolak ekonomi global.
Selain memberikan jaminan nilai, model perbankan berbasis emas ini membuka ruang inovasi, seperti pengembangan produk derivatif dan integrasi teknologi blockchain untuk pencatatan transaksi yang lebih transparan.
"Keberhasilan inisiatif ini sangat bergantung pada sinergi antara regulator, pelaku industri, dan penyedia teknologi, agar likuiditas pasar dan kestabilan sistem keuangan tetap terjaga," tutur Rizal.
Presiden RI Prabowo Subianto telah mengumumkan pembentukan bank emas yang rencananya akan diresmikan pada 26 Februari 2025.
Saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta, Senin, 17 Februari 2025, Prabowo mencatat bank emas ini menjadi yang pertama kalinya di Indonesia.
Advertisement
Alasan Pembentukan Bank Emas
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4723189/original/060727400_1705921940-fotor-ai-20240122181141.jpg)
Prabowo mengatakan, alasan dibentuknya bank emas khusus di Indonesia karena komoditas emas hasil tambang dalam negeri diekspor tanpa ada penyimpanan khusus di dalam negeri.
Belum lama ini, OJK telah memberikan izin atau persetujuan kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk menjalankan kegiatan usaha bulion pada 12 Februari 2025. Selain BSI, LJK lain yang telah mengantongi izin usaha bulion yakni PT Pegadaian (Persero) per 23 Desember 2024.
Sebelum menerbitkan izin usaha kepada BSI dan Pegadaian, OJK juga telah menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion pada Oktober 2024.
Aturan ini mengamanatkan bagi LJK untuk dapat menyelenggarakan kegiatan usaha bulion, yaitu kegiatan usaha yang berkaitan dengan emas dalam bentuk simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, penitipan emas, dan/atau kegiatan lainnya yang dilakukan oleh LJK.
Pegadaian Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3379274/original/055537600_1613548239-Gedung_Kantor_Baru__Hires_.jpg)
Sebelumnya, Indonesia akhirnya untuk pertama kali memiliki bullion bank atau yang lebih dikenal dengan Bank Emas. PT Pegadaian menjadi perusahaan pertama yang mendapat izin OJK tentang penyelenggaraan bank emas.
Hal ini tertuang dalam Persetujuan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion PT Pegadaian dengan nomor surat S-325/PL.02/2024.
Menurut Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, selama dua tahun terakhir, Pegadaian menantikan izin untuk dapat melaksanakan usaha dalam ekosistem emas ini.
Damar menekankan bahwa pencapaian ini sangat berarti, karena Pegadaian menjadi perusahaan pertama yang berhasil memperoleh izin usaha Bulion di Indonesia.
"Sudah 123 tahun Pegadaian hadir di tengah masyarakat, dengan berbagai improvement dan penyediaan berbagai produk gadai maupun non gadai. Gadai sebagai core bisnis, 90% masih di dominasi oleh gadai emas. Kurang lebih transaksi sampai dengan November menghasilkan omset sebanyak Rp 230 triliun, dengan barang jaminan emas mencapai 92 ton, juga saldo Tabungan Emas yang mencapai 10,3 ton," kata Damar ditulis, Rabu (8/1/2024).
Apa Saja yang Akan Dijual?
Sebagai bank emas, Pegadaian tentunya mendapatkan izin untuk menjual produknya yang bersangkutan dengan emas. Apa saja?
Perdagangan Emas
Deposito Emas
Pinjaman Modal Kerja Emas
Jasa Titipan Emas untuk Korporasi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4995048/original/088256300_1730975735-Infografis_SQ_Efek_Donald_Trump_Menang_Pilpres_AS_ke_Perekonomian_Global.jpg)