Danantara Bisa Bikin RI Kurangi Ketergantungan Utang dan Investasi Asing
24 February 2025, 19:45 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5141749/original/078446100_1740381588-24_februari_2025-5.jpg)
Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi langkah strategis dalam memperkuat BUMN dan mendorong kedaulatan ekonomi nasional.
Keberadaan Danantara dinilai mampu meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan aset BUMN, sekaligus memperkecil saving-investment gap yang selama ini menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurut Pengamat BUMN, Herry Gunawan kesenjangan antara modal dan investasi merupakan tantangan lama bagi perekonomian Indonesia.
Terbatasnya kemampuan pemerintah dalam mendanai investasi menyebabkan pertumbuhan ekonomi stagnan di kisaran 5%, sementara rasio investasi terhadap PDB bertahan di angka 30%.
"Danantara hadir sebagai solusi untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui konsolidasi aset BUMN," ujar Herry, Senin (24/2/2025).
Percepatan Visi Indonesia Emas 2045
Danantara tidak hanya bertujuan mengoptimalkan pengelolaan aset negara, tetapi juga menjadi katalis dalam mendorong transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
Dengan mengonsolidasikan sumber daya strategis nasional, Danantara dapat memperbesar kontribusi investasi baik dari dalam maupun luar negeri, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global.
"Danantara memiliki potensi besar untuk mendorong industrialisasi berbasis nilai tambah. Ini memastikan kekayaan alam Indonesia tidak diekspor mentah, melainkan diolah demi kemakmuran rakyat," tambah Herry.
Selain itu, Danantara juga berperan sebagai penyangga pendanaan pemerintah, mengurangi ketergantungan pada investasi asing dan pembiayaan berbasis utang.
"Jika dikelola secara optimal, Danantara dapat memperkuat kemandirian fiskal Indonesia," tegasnya.
Advertisement
Dukungan Hilirisasi dan Transisi Energi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5135664/original/084746600_1739781758-20250217-PLTS-MER_3.jpg)
Senada dengan Herry, Bhima Yudistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), menilai Danantara dapat mempercepat proyek hilirisasi dan transisi energi di Indonesia.
"Permodalan yang kuat membuat Danantara menjadi instrumen strategis dalam mendorong pengembangan energi baru terbarukan," ungkap Bhima.
Bhima juga menyoroti peran Danantara dalam menarik investasi domestik dan asing tanpa membebani APBN.
"Sebagai platform investasi, Danantara mampu menarik minat investor untuk mendanai proyek strategis nasional, khususnya di sektor energi terbarukan," tambahnya.
Advertisement
Menuju Masa Depan Ekonomi yang Mandiri
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2972284/original/035160900_1574218221-DJI_0146.JPG.jpeg)
Dengan pendekatan yang transparan dan berbasis nilai tambah, Danantara diharapkan mampu menjadi motor penggerak transformasi ekonomi Indonesia.
Keberadaannya tidak hanya memperkuat peran BUMN, tetapi juga mendorong kemandirian bangsa menuju masa depan yang lebih berdaulat dan berkelanjutan.