OJK Ajak Masyarakat WaspadaiKejahatan Keuangan Jelang Ramadan
24 February 2025, 21:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3024148/original/000698900_1579172050-Banner_WASPADA_PENIPUAN_ONLINE_SHOP_via_MEDSOS-2.jpg)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau, masyarakat mewaspadai sejumlah modus penipuan dan kejahatan keuangan jelang bulan suci Ramadan. Bulan Ramadan kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan karena meningkatnya aktivitas transaksi dan konsumsi masyarakat.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (KE PEPK) OJK, Friderica Widyasari Dewi mengungkap, sejumlah modus penipuan yang paling sering ditemukan saat Ramadan.
Di antaranya adalah modus penawaran arisan untuk persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri dan penawaran investasi bodong dengan iming-iming imbal balik yang tinggi. Penipuan lainnya adalah modus social engineering yaitu tindakan memanipulasi psikologis korban untuk mendapatkan data dan informasi pribadi dengan tujuan membobol akun keuangan korban.
Selain itu, terdapat pula modus skimming dan phising melalui pencurian data kartu ATM atau kartu kredit melalui alat skimming atau melalui tautan palsu yang menyerupai situs resmi bank.
Friderica menyatakan bahwa modus penipuan lainnya yang perlu diwaspadai adalah card tapping atau pemasangan alat di lubang kartu ATM untuk menjebak kartu nasabah sehingga dapat diambil alih oleh pelaku. Ia mengatakan, ada juga modus sniffing atau tindakan penyadapan oleh hacker menggunakan jaringan internet.
"Modusnya, pelaku mengirimkan aplikasi via Whatsapp atau email dengan tujuan utama untuk mencuri data dan informasi penting korban seperti username, password m-banking, informasi kartu kredit, maupun password email," kata Friderica dilansir dari Antara, Senin (24/2/2025).
Friderica juga mengingatkan, masyarakat untuk mewaspadai modus penawaran THR melalui pesan palsu yang mengatasnamakan perusahaan atau instansi tertentu, dan modus penipuan keuangan berupa transfer dana dari pinjaman online (pinjol) ilegal kepada orang yang tidak pernah mengajukan pinjaman.
Ia menyebut bahwa terdapat pula modus penawaran paket perjalanan wisata atau umrah dengan diskon yang tidak wajar dan modus penyampaian informasi pengiriman parsel lebaran.
"Momen Ramadhan dan Idul Fitri kerap dirayakan oleh umat Muslim dengan berbagi parsel kepada kerabat. Penipu bisa memanfaatkan momen ini dengan mengirimkan pesan yang meminta masyarakat membuka atau mengunduh suatu dokumen atau aplikasi dengan modus menyampaikan informasi pengiriman parsel," tambah Friderica.
Selain itu, ia mengatakan, jelang Ramadan dan Lebaran, aktivitas keuangan ilegal seperti penawaran pinjaman online dan investasi ilegal biasanya juga semakin marak.
"Oleh karena itu, masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan memastikan aspek 2 L (legal dan logis) dari setiap penawaran yang diterimanya. Masyarakat dapat memastikannya melalui Kontak Layanan Konsumen OJK dengan nomor telepon 157," tutup Friderica.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab "Campaign"
* Klik Campaign "Kuis Cek Fakta"
* Klik "Check It Out" untuk mengikuti kuisnya
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement