Zelenskyy Belum Siap Tandatangani Kesepakatan Mineral dengan AS?
23 February 2025, 08:06 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4268883/original/050798700_1671673022-20221222-Biden-Zelenskyy-AP-8.jpg)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy "belum siap" menandatangani kesepakatan yang memberikan akses preferensial atau hak prioritas khusus kepada Amerika Serikat (AS) atas logam tanah jarang di negaranya. Hal ini diungkapkan oleh sumber Ukraina kepada AFP.
Donald Trump ingin Ukraina memberikan akses kepada perusahaan-perusahaan AS sebagai imbalan atas puluhan miliar dolar bantuan yang telah diberikan kepada Ukraina selama masa kepemimpinan pendahulunya, Joe Biden.
Mike Waltz, penasihat keamanan nasional Trump, pada Jumat (21/2/2025) memprediksi bahwa Zelenskyy akan segera menandatangani kesepakatan tersebut. Namun, garis besar dari perjanjian yang diusulkan belum diumumkan ke publik.
"Dalam bentuk draf yang ada sekarang, presiden belum siap untuk menerima, kami masih berusaha melakukan perubahan dan menambahkan hal-hal yang konstruktif," kata sumber Ukraina yang dekat dengan masalah tersebut kepada AFP pada Sabtu (22/2).
"Tidak ada kewajiban AS dalam perjanjian tersebut mengenai jaminan atau investasi, semuanya sangat samar, dan mereka ingin mengambil USD 500 miliar dari kami. Kerja sama macam apa ini? ... Dan mengapa kami harus memberikan USD 500 miliar, tidak ada jawabannya."
Sumber yang sama mengatakan pula bahwa Ukraina telah menawarkan amandemen.
Ukraina meminta jaminan keamanan dari AS sebagai syarat dalam setiap kesepakatan yang melibatkan penyerahan sumber daya alam dan mineral pentingnya.
Ketidaksepakatan atas kesepakatan ini terjadi di tengah perang kata-kata antara Zelenskyy dan Trump, yang mencap Zelenskyy sebagai "diktator" dalam sebuah unggahan di media sosial awal pekan ini.
Advertisement