Conclave dan Konspirasi Pemilihan Paus, Calon Kuat Peraih Piala Oscar 2025 Skenario Adaptasi Terbaik

22 February 2025, 17:53 WIB
Conclave dan Konspirasi Pemilihan Paus, Calon Kuat Peraih Piala Oscar 2025 Skenario Adaptasi Terbaik

Film Conclave trending setelah mencetak sukses global dengan pendapatan kotor 96 juta dolar AS atau setara Rp1,5 triliun rupiah. Ia berjaya di sejumlah ajang penghargaan film. Terbaru, Conclave yang dibintangi Ralph Fiennes dan Stanley Tucci menang 4 piala BAFTA 2025.

BAFTA kerap disebut Oscar-nya Inggris. Di BAFTA 2025, Conclave menang kategori bergengsi Film Terbaik, Film Inggris Terbaik, Penyunting Gambar, dan Skenario Adaptasi. Di Indonesia, Conclave dijadwalkan tayang mulai 28 Februari 2025.

Kisah Conclave yang meraih 8 nominasi Piala Oscar 2025 bermula ketika Sri Paus meninggal akibat serangan jantung. Kardinal Thomas Lawrence (Ralph Fiennes) ditugasi memimpin pemilihan Paus baru di aula Vatikan yang tertutup, dihadiri para Kardinal dari seluruh dunia.

Sejumlah kandidat kuat Paus bermunculan antara lain, Kardinal Aldo Bellini (Stanley Tucci), Kardinal Joseph Tremblay (John Lithgow), hingga Kardinal Joshua Adeyemi (Lucian Msamati). Pemungutan suara tahap satu sampai tiga menemui jalan buntu.

Tak ada kandidat yang benar-benar meraih suara dominan. Berganti hari, ketegangan dalam konklaf meninggi karena diwarnai berbagai kepentingan dan ambisi para Kardinal. Sejumlah rahasia kandidat terbongkar. Bahkan, ada yang ketahuan melakukan pelanggaran berat.

Thomas Lawrence bepacu melawan waktu. Pasalnya, makin lama proses konklaf, media di seluruh dunia akan menuding gereja tengah berada dalam krisis kepemimpinan. Ini tidak baik untuk para jemaat Katolik sejagat.

Intrik dan Persaingan Panas di Vatikan

Intrik dan Persaingan Panas di Vatikan

Conclave tidak hanya menampilkan proses pemilihan Paus secara detail, tapi juga menggambarkan intrik dan persaingan di antara para Kardinal. Setiap Kardinal memiliki motif dan ambisi masing-masing. Ini menciptakan dinamika kompleks dan makin menegangkan.

Proses pemilihan Paus yang tertutup dan sakral digambarkan sangat realistis. Penonton disuguhi polah para Kardinal bernegosiasi, berintrik, bahkan adu argumen untuk mencapai tujuan pribadi. Walhasil, konflik dan penokohan Conclave memperlihatkan banyak dimensi.

Tata musiknya membuat Conclave seperti thriller. Sejak awal musiknya memberi tahu penonton bahwa ini penting dan ini genting. Mencekam sejak awal. Tegang hingga mencapai plot twist di babak akhir. Ralph Fiennes, Stanley Tucci, dan Isabella Rossellini memberi performa dahsyat.

Sebuah Konspirasi Besar

Sebuah Konspirasi Besar

Tak menebar ayat dan doktrin, Conclave berhasil membangun rasa penasaran dan ketegangan secara efektif. Penonton diajak menebak-nebak rahasia apa yang sebenarnya disembunyikan mendiang Paus dan bagaimana konspirasi besar ini menemukan titik terang.

Conclave salah satu naskah terbaik tahun ini. Bahkan, salah satu film terbaik tahun ini. Latar belakangnya memang Katolik. Namun, isu-isu yang diusung sangat relevan, universal, dan bisa terkoneksi ke audiens dengan beragam latar belakang.

Dialog-dialognya efektif. Gambar-gambar diamnya berbicara. Belum lagi sinematografinya indah, meski sebagian besar konflik terjadi di ruang tertutup alias di situ lagi dan lagi. Inilah esensi gambar bergerak yang sebenarnya. Jelas, Conclave sayang untuk dilewatkan.

8 Nominasi Oscar Untuk Conclave

8 Nominasi Oscar Untuk Conclave

Dalam putaran Piala Oscar 2025, Conclave meraih 8 nominasi sebagai berikut:

Film Terbaik (Tessa Ross, Juliette Howell, dan Michael A. Jackman)

Pemeran Utama Pria Terbaik (Ralph Fiennes)

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Isabella Rossellini)

Tata Musik Terbaik (Volker Bertelmann)

Skenario Adaptasi Terbaik (Peter Straughan)

Penyunting Gambar Terbaik (Nick Emerson)

Desain Produksi Terbaik (Suzie Davies dan Cynthia Sleiter)

Tata Kostum Terbaik (Lisy Christl)

Infografis film dengan tema kehancuran bumi di masa depan (Triyasni/Liputan6.com)
Sumber : Liputan6.com