Mohan yang diketahui sebelumnya oleh Aqeela sedang pergi Camping, ternyata sedang bertarung dengan Rama di arena tinju. Hal ini masih belum diketahui oleh Aqeela, sementara di sisi lain Aqeela masih mengkhawatirkan keberadaannya.

Aqeela sendiri mulai merasa kehilangan semangatnya sejak kemarin, terutama setelah Mohan pergi berkemah selama dua hari dua malam. Ketidakhadiran Mohan membuat Aqeela semakin gelisah dan khawatir, terlebih Mohan tidak mengangkat telepon dari Aqeela.

Zara yang merasa gelisah dengan perasaannya, ia pun menemui Aqeela di rumahnya. Zara mencoba meyakinkan sahabatnya untuk kembali merajut kisah lama mereka.

Namun, Aqeela merasa tertekan dengan permintaan ini, terutama karena saat ini Aqeela sedang tergila-gila perasaannya terhadap Mohan. Dan di sisi lain, Zara juga ingin tetap menjaga persahabatannya dengan Aqeela, sehingga terjadi dilema yang sulit.

"Jadi apa yang bikin lu tiba-tiba ke sini dan punya ide nyuruh buat gua balikan sama Fattah? apa yg sebenarnya terjadi?," tanya Aqeela.

"Fattah, akhir-akhir ini sering dateng nemuin aku, terus aku..," ungkap Zara.

"Terus lu takut sama perasaan lu sendiri?," tanya tegas Aqeela.

Zara kembali menjelaskan dan meminta maaf bahwa ia tidak ingin mengkhianati persahabatan antara keduanya. Namun, Aqeela sebagai sahabatnya terus meyakinkan bahwa Zara jangan sampai membunuh perasaannya sendiri.

"Zara.., lu masih mau membunuh perasaan itu? please deh Zara, jangan. lu tau ga? membunuh perasaan lu sendiri itu nggak gampang." Sambung antara keduanya saling berbicara.