Trump dan Kripto di Mata Warga Australia
23 February 2025, 06:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5122931/original/014573100_1738759991-Untitled.jpg)
Pemilihan Donald Trump sebagai Presiden AS membuat pasar cryptocurrency (kripto) naik pesat karena janji-janji dukungannya terhadap sektor ini. Namun, hanya sekitar sepertiga orang Australia yang menganggap dia baik untuk kripto, menurut hasil survei terbaru.
Dikutip dari laman Cointelegraph.com, Minggu (23/2/2025), survei yang dilakukan oleh bursa crypto asal Australia, Independent Reserve, melibatkan 2.100 orang dewasa lokal dan dirilis pada 21 Februari 2025.
Hasilnya, 31% responden mengatakan bahwa Trump baik untuk perkembangan crypto, sementara 8% menganggap dia buruk untuk sektor ini. Sebagian besar orang, sekitar 60%, memilih untuk tidak mengambil sikap dan bersikap netral.
Menariknya, para investor crypto lebih positif terhadap Trump dibandingkan dengan orang-orang yang tidak berinvestasi dalam crypto. Sebanyak 50% investor crypto di Australia mengatakan bahwa Trump membawa dampak positif untuk crypto, sementara 44% bersikap netral, dan hanya 6% yang menganggapnya buruk.
Di sisi lain, hanya 20% dari mereka yang tidak berinvestasi dalam crypto yang menganggap Trump positif untuk crypto, sedangkan 10% menganggapnya buruk.
Sejak Trump terpilih pada November 2020, harga Bitcoin (BTC) telah mengalami lonjakan lebih dari 40%. Pada 20 Januari lalu, Bitcoin sempat mencapai harga tertinggi USD108,786, yang kebetulan terjadi pada hari yang sama Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS.
CEO Independent Reserve Adrian Przelozny, mengatakan bahwa banyak orang berharap kebijakan pro-crypto Trump akan mendorong inovasi dan adopsi lebih luas terhadap aset digital.
Survei ini muncul setelah Swyftx mengungkapkan hasil jajak pendapat YouGov terhadap lebih dari 2.000 pemilih Australia.
Hasilnya menunjukkan bahwa 59% dari investor crypto saat ini lebih cenderung memilih kandidat yang mendukung crypto pada pemilu mendatang, yang berarti ada potensi blok pemilih pro-crypto sekitar 2 juta orang Australia.
Disclaimer:Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Pemilu Australia 2025: Antara Politik Ketat dan Pertumbuhan Crypto
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4876379/original/036269200_1719466194-fotor-ai-2024062712298.jpg)
Pemilu federal Australia harus diadakan paling lambat pada 17 Mei, dan hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa pemilu kali ini akan berjalan ketat antara pemerintah saat ini yang beraliran kiri-tengah dan oposisi kanan-tengah.
Independent Reserve juga menemukan bahwa adopsi crypto di Australia terus meningkat sejak mereka memulai survei pada 2019. Hampir sepertiga responden mengatakan bahwa mereka sudah memiliki atau pernah memiliki crypto.
Namun, sekitar 20% dari mereka mengaku bahwa bank mereka telah mencegah atau menunda transaksi crypto mereka.
Przelozny juga menyebutkan bahwa meskipun sektor crypto sedang berkembang pesat, masih ada tantangan terkait regulasi yang tidak jelas dan volatilitas pasar.
Beberapa bank bahkan dilaporkan memblokir atau menunda aktivitas investasi crypto, yang menunjukkan perlunya regulasi yang lebih jelas dan mendukung agar sektor crypto bisa diterima secara luas.
Advertisement
Krisis Regulasi Crypto di Australia: Pemerintah Buruh Masih Tertunda
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5133406/original/5400_1739534519-DALL__E_2025-02-14_19.00.40_-_A_vibrant_digital_illustration_showcasing_multiple_cryptocurrency_coins__including_Bitcoin__BTC___Ethereum__ETH___Binance_Coin__BNB___Solana__SOL___Do.jpg)
Luke Howarth, seorang anggota oposisi yang juga menjabat sebagai asisten bendahara bayangan, mengatakan bahwa pemerintah Buruh yang saat ini berkuasa belum juga mengeluarkan regulasi yang dibutuhkan untuk mengatur sektor crypto.
Ia menambahkan bahwa jika partainya yang terpilih menjadi pemerintah, mereka akan segera menyusun regulasi yang sesuai agar Australia tetap berada di garis depan dalam hal perkembangan crypto.
Sementara itu, pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Anthony Albanese baru saja selesai melakukan konsultasi mengenai kerangka regulasi crypto pada akhir 2023. Namun, belum ada kepastian kapan rancangan undang-undang tersebut akan diproses.