6 Ide Bisnis untuk Tangkap Momen Valentine Day

12 February 2025, 20:40 WIB
6 Ide Bisnis untuk Tangkap Momen Valentine Day

Hari Kasih Sayang atau Valentine Day yang jatuh setiap 14 Februari, merupakan perayaan yang menarik. Pasangan muda kerap menghabiskan waktu dengan makan malam romantis, beri hadiah seperti cokelat dan bunga, dan sekadar jalan-jalan bersama.

Simbol-simbol khas Valentine yakni lambang hati, burung merpati, dan mawar merah juga mudah ditemukan. Tak hanya pasangan, banyak yang juga memanfaatkan hari ini untuk mengungkapkan kasih sayang kepada keluarga dan teman-teman, bahkan bisa juga mengunjungi panti asuhan untuk berbagi kasih.

Hari Valentine menghadirkan peluang memanfaatkan cinta dan romansa untuk hasilkan uang. Anda sosok yang kreatif, berjiwa bisnis dan sekadar mencari pekerjaan sampingan musiman, ada banyak cara untuk mengubah Hari Valentine menjadi usaha yang menguntungkan.

Berikut sejumlah usaha sampingan yang bisa dipertimbangkan untuk menangkap momen Hari Valentine seperti dikutip dari Yahoo Finance dan berbagai sumber, Rabu (12/2/2025):

1.Buat acara romantis bagi pasangan

Menyelenggarakan pesta makan malam dan acara bisa jadi usaha sampingan yang dapat jadi pertimbangan usaha sampingan. Hal ini dapat menjadi usaha bagi Anda yang memiliki keterampilan memasak dan merencanakan acara.

Dengan kreativitas menawarkan menu makanan yang baik, dekorasi dan hiburan yang menarik dapat jadi bisnis menguntungkan saat Hari Valentine.

2.Merancang paket liburan romantis

Banyak pasangan memimpikan perjalanan romantis tetapi tidak memiliki waktu dan tenaga untuk merencanakannya. Dengan menawarkan layanan perencanaan liburan misalkan mengurus pemesanan hotel hingga merencanakan kegiatan yang menyenangkan bersama pasangan.

Sesuaikan paket dengan anggaran dan pertimbangkan untuk pelaku usaha lokal sehingga mendapatkan keuntungan tambahan seperti diskon.

3. Sediakan layanan fotografi

Hari Valentine merupakan momen populer untuk tunangan dan pemotretan romantis. Bagi fotografer yang terampil, dapat menawarkan sesi foto bertema valentine. Promosikan paket yang mencakup album digital untuk optimalkan pendapatan.

Ide Bisnis Lainnya saat Valentine

Ide Bisnis Lainnya saat Valentine

4. Membuat Hadiah Hari Valentine

Menyusun keranjang hadiah yang dipersonalisasi dapat menjadi usaha yang menguntungkan terutama bagi Anda yang perhatikan detil. Membuat hadiah seperti parsel berisi coklat, lilin, produk perawatan kulit yang ditata dengan indah memberikan pilihan hadiah unik yang menarik bagi khalayak luas. Anda dapat menawarkan keranjang hadiah premium dan atau disesuaikan dengan harga.

5.Membuat dan jual kerajinan bertema Hari Valentine

Seni dan kerajinan tangan selalu diminati terutama musim tertentu. Kreasi khusus mulai dari dekorasi berbentuk hati hingga perhiasan bertema Valentine dapat ditawarkan melalui platform atau e-commerce, dan bazar. Selain itu, Anda juga bisa membuat kue coklat, coklat batangan dan camilan coklat yang dapat dijual ketika Hari Valentine.Menawarkan barang unik dan berkualitas tinggi siapa tahu dapat menarik pembeli yang mencari barang Istimewa saat Valentine.

6. Sewa mobil dan layanan keliling kota pakai mobil

Mobil yang bersih dan dihias dengan indah dapat memberikan kejutan romantis baik itu kencan spesial dan lamaran. Tawarkan layanan keliling kota pakai mobil bagi pasangan dengan menambah dekorasi bunga, balon dan kejutan Istimewa lainnya.

Pengeluaran Warga AS Bakal Sentuh Rekor saat Hari Valentine 2025

Pengeluaran Warga AS Bakal Sentuh Rekor saat Hari Valentine 2025

Sebelumnya, cinta itu mahal, tetapi tidak selalu seperti ini. Dulu romansa mungkin dengan mengatakan "aku cinta kamu". Namun, saat ini, kompetisi untuk mendapatkan buket bunga terakhir yang mahal di toko bunga.

Mengutip Yahoo Finance, Selasa (11/2/2025), menjelang 14 Februari 2025, pasangan berencana habiskan lebih banyak uang daripada sebelumnya untuk menunjukkan kesetiaan.

Menurut National Retail Federation, orang Amerika Serikat (AS) akan habiskan USD 27,5 miliar atau sekitar Rp 450,51 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.382) saat Hari Valentine atau Valentine Day pada 2025, naik dari USD 25,8 miliar atau sekitar Rp 422,67 triliun pada tahun lalu, dan sedikit di atas rekor sebelumnya sebesar USD 27,4 miliar yang ditetapkan pada 2020. Ini berarti rata-rata USD 188,81 atau sekitar Rp 3,08 juta (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.358).

Dalam hal hadiah, hadiah klasik masih menjadi yang paling utama. Lebih dari separuh pembeli (56 persen) berencana membeli permen, diikuti bunga (40 persen), kartu ucapan (40 persen), jalan-jalan (35 persen), dan perhiasan (22 persen).

Pengeluaran Meningkat

Pengeluaran Meningkat

Beberapa pasangan kekasih juga memikirkan hadiah selain coklat. "Saya membelikan pacar saya lima rekaman Lana Del Rey. Totalnya USD 250," ujar seorang pembeli saat diwawancara MoneyWise.

Namun, dengan meningkatnya biaya hidup, lonjakan pengeluaran Hari Valentine hanya memperkuat satu kebenaran, cinta bukan lagi sekadar emosi melainkan investasi.

Daftar Bertambah

Seiring meningkatnya pengeluaran saat Hari Valentine, begitu pula daftar penerima hadiah. Ini bukan hanya tentang romansa, kini banyak orang memakai hari libur untuk merayakan persahabatan, keluarga dan rekan kerja, mengubah hari libur menjadi ungkapan penghargaan yang lebih luas.

"Membeli hadiah untuk orang-orang di luar pasangan atau anggota keluarga terus meningkat popularitasnya dan mencerminkan minat konsumen yang semakin meningkat dalam merayakan semua hubungan yang bermakna dalam hidup mereka," ujar Wakil Presiden Eksekutif Strategi Prosper Insights & Analytics NRF, Phil Rist.

Pemberian Hadiah Bukan Hanya untuk Kekasih

Pemberian Hadiah Bukan Hanya untuk Kekasih

Dari acara kumpul-kumpul saat Hari Valentine hingga pemberian hadiah kecil untuk guru dan bahkan hewan peliharaan, Hari Valentine menjadi lebih inklusif.

"Sepertiga (32 persen) konsumen juga berencana membeli hadiah untuk teman-teman pada Hari Valentine ini, naik dari 28 persen tahun lalu dan tertinggi dalam sejarah survei," demikian seperti dikutip.

Selain itu, sebanyak 19 persen lainnya berharap membeli hadiah untuk rekan kerja, naik dari 16 persen pada 2024 dan mencatat rekor lainnya. Setara dengan tahun lalu, 32 persen juga berencana membeli hadiah untuk hewan peliharaan.

Namun, dengan semakin banyak penerima, biaya dapat bertambah dengan cepat. Membuat anggaran dapat membantu menghindari pengeluaran impulsive.

Berdasarkan studi LendingTree baru-baru ini, 36 persen orang Amerika Serikat mengambil utang selama musim dingin, dengan 42 persen memiliki suku bunga 20 persen atau lebih tinggi. Meski pengeluaran di Natal sudah diperkirakan, pengeluaraan saat Hari Valentine juga dapat terjadi secara tiba-tiba.

Dampak bagi Usaha Kecil

Dampak bagi Usaha Kecil

Bagi usaha kecil, Hari Valentine bukan hanya tentang romansa, ini adalah pendorong pendapatan utama. Dari botol sampanye yang dipersonalisasi dengan pesan yang menyentuh hati hingga kelas memasak, ritel kecil berlomba-lomba menawarkan hadiah unik yang tidak dapat ditiru oleh toko-toko besar.

Musim liburan memainkan peran lebih besar dalam keberhasilan usaha kecil ketimbang yang disadari banyak pembeli. Sebuah studi oleh Constant Contact menemukan setengah dari usaha kecil bergantung pada penjualan liburan untuk setidaknya 25 persen dari pendapatan tahunan mereka. Dengan meningkatnya pengeluaran untuk Hari Valentine, ini adalah kesempatan yang tidak boleh mereka lewatkan.

E-Commerce juga telah mengubah cara orang berbelanja, memungkinkan usaha kecil menjangkau lebih banyak pelanggan dengan produk yang dibuat dengan tangan dan disesuaikan. Sejumlah individu juga mengandalkan pemasaran media sosial memakai Instagram dan TikTok untuk menyoroti ide hadiah Valentine. Bagi usaha kecil, Valentine bukan hanya tentang cinta tetapi juga berperan untuk kelangsungan bisnis.

Sumber : Liputan6.com