Bursa Suspensi Saham INET, Ada Apa?
12 February 2025, 18:04 WIB![Bursa Suspensi Saham INET, Ada Apa?](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/V6XQaOhfylMC69I7EGUlD4K-udg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4277617/original/021298300_1672400413-Penutupan_Perdagangan_Bursa_Efek_Indonesia_2022-Angga-6.jpg)
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara atau suspensi pada saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) dan Waran Seri I PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET-W). Suspensi dilakukan lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham INET.
"Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham INET dan Waran Seri I PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET-W) dan Waran Seri I PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET-W) pada perdagangan tanggal 12 Februari 2025," mengutip pengumuman Bursa, Rabu (12/2/2025).
Penghentian sementara perdagangan saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya, yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham INET dan Waran Seri I PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET-W).
Saat ini, saham INET terpatau berada di posisi 113. Dalam sepekan, INET naik 8,65 persen dan naik 54,79 persen sejak awal tahun (year to date/YTD).
Peringatan Bursa Lewat UMA
Sebelum suspensi, Bursa mengumumkan adanya pergerakan harga saham di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA) atas saham INET pada 30 Januari 2025. Sehubungan hal itu, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Advertisement
Layanan B2B
![Layanan B2B](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/IbcU-OSrayucEZEBAMSeo8wTXrU=/640x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4112074/original/097506200_1659528504-IHSG_Ditutup_Menguat-Angga-5.jpg)
PT Sinergi Inti Andalan Prima (Perseroan) merupakan perusahaan yang memberikan layanan business to business (B2B) kepada para mitra Perseroan yang sebagian besar merupakan perusahaan internet service provider (ISP) dengan market share lebih dari 100 perusahaan dari seluruh ISP di Indonesia yang jumlahnya mencapai 800 perusahaan. Para Pelanggan Perseroan tersebar diseluruh wilayah Indonesia dari ISP besar berskala Nasional sampai ISP di daerah yang berskala kecil.
Layanan yang perseroan tawarkan antara lain adalah layanan pusat data interkoneksi, layanan kolokasi, layanan local loop atau local access serta layanan IP Transit (NAP) bekerjasama dengan mitra Perseroan.
Sejak didirikan pada 2016, saat ini Perseroan telah berkembang cukup pesat dengan memiliki POP (point of presence) berjumlah 13 POP yang tersebar di 8 kota-kota besar di Indonesia mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Balikpapan, Medan dan Lampung dan 1 POP di Singapura.
Sebanyak 13 POP yang ada merupakan lokasi di mana Perseroan dapat memberikan layanannya kepada pelanggan, namun bukan merupakan kantor perwakilan dari kantor pusat.
Advertisement
Naik Tak Wajar, Saham INET Masuk Pantauan Bursa
![Naik Tak Wajar, Saham INET Masuk Pantauan Bursa](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Se25h4e1eH_MSY9vr8HfWCzh9AM=/640x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/649080/original/ihsg-siang-131019b.jpg)
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET). Hal itu menyusul adanya peningkatan harga saham INET di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Pada perdagangan hari ini, Jumat 31 Januari 2025, saham Sinergi Inti Andalan Prima naik 1,85 persen ke posisi 110 pada penutupan sesi I. Dalam sepekan terakhir, saham INET telah naik 42,86 persen dan naik 50,68 persen sejak awal tahun atau secara year to date (YTD).
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham INET tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/1/2025).
Catatan saja, pengumuman unusual market activity tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Sehubungan dengan terjadinya UMA pada saham INET, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa.
Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Saham Lain
![Saham Lain](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vsalttmrHzQYVhwQO7Up0KUZQ3U=/640x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3356525/original/071853900_1611299590-20210122-IHSG-2.jpg)
Selain INET, Bursa mengumumkan UMA atas sejumlah saham. Antara lain PT Lion Metal Works Tbk (LION), PT Ifishdeco Tbk (IFSH), dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) yang juga terpantau alami kenaikan harga di luar kebiasaan.
Saham LION naik 7,27 persen ke posisi 885. Dalam sepekan, LION naik 155,78 persen dan naik 121,25 persen ytd. Saham IFSH naik 0,78 persen ke posisi 1.300 pada penutupan sesi I.
Dalam sepekan, IFSH naik 26,83 persen dan naik 56,63 persen ytd. Kemudian saham PGUN naik 8,89 persen ke posisi 735. Dalam sepekan, PGUN naik 44,12 persen dan naik 73,35 persen ytd.