Sosok Remaja 18 Tahun di Balik Kematian Misterius IRT di Sumba
31 January 2025, 01:30 WIBSetelah melakukan serangkaian penyelidikan, Polres Sumba Barat akhirnya berhasil mengungkap kematian misterius Emyliana Yohanes (51).
Ibu rumah tangga (IRT) ini ditemukan tewas di kebun Kalembukei, Desa Lingu Lango, Kecamatan Tana Righu, Kabupaten Sumba Barat, pada Jumat, 24 Januari 2024 lalu.
Kapolres Sumba Barat, AKBP Hendra Dorizen mengatakan pelaku pembunuhan itu berinisial JUA. Remaja 18 tahun ini ditangkap dan di Kampung Bethel, Kelurahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.
"Penangkapan ini merupakan hasil dari pengembangan penyelidikan setelah penyidik menemukan bukti yang mengarah kepada pelaku," ujarnya, Kamis 30 Januari 2025.
Ia mengatakan, penyidik Sat Reskrim Polres Sumba Barat masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut.
Polisi juga tengah mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain dalam kasus ini.
Berbagai alat bukti sedang dikumpulkan untuk memperkuat dugaan keterlibatan JUA dan mengungkap kronologi kejadian secara rinci.
Ia berharap dengan penangkapan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih tenang dan tidak menyebarkan informasi hoax di media sosial yang dapat menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Percayakan penanganan kasus ini ke pihak berwajib. Kami akan ungkap secara tuntas dan memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban," tegasnya.
Advertisement
Pamit Tagih Utang
Korban awalnya berpamitan ke suami untuk pergi menagih utang di Kampung Molina, Dusun IV, Desa Lingu Lango, pada Kamis (23/1/2025) petang.
Korban sempat singgah di rumah anak perempuannya yang tidak jauh dari rumah tempat menagih utang. Usai makan malam, korban pun pamit pulang ke rumah suaminya.
Hingga pukul 20.00 Wita, korban belum juga pulang ke rumah, sehingga suami bersama keluarga berusaha mencari korban.
Korban baru ditemukan keesokan harinya dalam keadaan sudah meninggal dunia dan tanpa busana di kebun Kalembukei.
Polisi memastikan korban bukan korban pemerkosaan karena tidak ada tanda kekerasan seksual pada tubuh korban.
"Hasil pemeriksaan dan visun menunjukkan adanya beberapa luka pada tubuh korban yang diduga menjadi penyebab kematian," ujar AKBP Hendra.
Advertisement