6 Fakta Menarik Gunung Geulis Manggahang yang Punya 3 Jalur Pendakian

21 January 2025, 08:30 WIB
6 Fakta Menarik Gunung Geulis Manggahang yang Punya 3 Jalur Pendakian

"Bandung dilingkung gunung" meliputi Gunung Tangkuban Parahu di utara, Gunung Manglayang dan Gunung Mandalawangi di timur, Gunung Malabar dan Gunung Patuha di sisi selatan, dan di barat ada gugus Pegunungan Soreang, Cililin. Tidak ketinggalan, terdapat Karst Padalarang yang membentang di sekeliling wilayah tersebut.

Mengutip laman Bandung Bergerak, Minggu, 19 Januari 2025, setidaknya ada 37 gunung di peta lama Hoogvlakte van Bandoeng, terbitan Hovic tahun 1920. Salah satunya, Gunung GeulisManggahang yang merupakan bagian kompleks Pegunungan Baleendah Vulcanology (BV) yang memiliki panjang garis lurus horizontal lebih dari enam kilometer.

Para ahli geologi menyebutnya Baleendah Vulcanology, namun di kalangan pendaki gunung, pegunungan ini lebih dikenal dengan nama Bukit Barisan Baleendah (BBB). Saat Bandung Raya masih berupa danau, Pegunungan Baleendah jadi salah satu batas bagian selatannya. Kaki gunungnya dahulu merupakan tepian danau.

Di antara pegunungan tersebut, Gunung Geulis mempunyai puncak tertinggi, yakni 1.154 meter di atas permukaan laut (Mdpl) menurut menurut peta Rupa Bumi Indonesia (RBI). Selain itu, berikut enam fakta menarikGunung Geulis Manggahang yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Puncak Tertinggi di Bukit Barisan Balendah

Gunung Geulis Manggahang pantas jadi salah satu tempat menikmati panorama pegunungan yang mengelilingi Bandung Raya. Di samping itu, puncak gunung ini memperlihatkan pemandangan kawasan cekungan Kota Kembang yang dulunya merupakan danau purba.

2. Satu dari Banyak Gunung Geulis

2. Satu dari Banyak Gunung Geulis

Secara administratif, Gunung Geulis terletak di perbatasan kecamatan Arjasari dan kecamatan Baleendah. Kaki gunungnya berada di kecamatan Arjasari yang meliputi Desa Wargaluyu, Desa Pinggirsari, Desa Patrolsari, serta Kecamatan Baleendah di Desa Manggahang dan Desa Jelekong.

Kawasan puncaknya berada di Desa Manggahang. Itulah kenapa gunung ini sering disebut juga dengan nama Gunung Geulis Manggahang atau Gunung Geulis Baleendah. Sementara nama Gunung Geulis di kawasan Bandung Raya tidak hanya satu. Ada juga di kawasan Jatinangor, Ciwidey, dan sekitarnya.

3. Asal-usul Nama Gunung

Nama Gunung Geulis Manggahang berasal dari beberapa versi, yang salah satunya mengisahkan seorang putri geulis, alias cantik, dan seorang pemuda yang tertarik dan ingin melamarnya. Untuk versi masyarakat Manggahang, dikisahkan bahwa dahulu ada pemuda yang mau melamar putri cantik.

Pemuda tersebut bernama Bakit Culah, sedangkan sang putri dikenal dengan nama Si Geulis. Karena takut keduluan pemuda lain, serta merasa yakin akan diterima, Bakit Culah nekat langsung melamar. Dia datang membawa berbagai barang sebagai hadiah lamaran, termasuk seekor gajah, tapi lantaran lamarannya ditolak, semua bawaan ditendangi oleh Bakit Culah.

4. Punya 3 Jalur Pendakian

4. Punya 3 Jalur Pendakian

Seiring berkembangnya kegiatan wisata petualangan maupun luar ruang, Gunung Geulis jadi salah satu tujuan pendakian yang digemari. Disebutkan bahwa jarak jelajah yang tidak jauh dan relatif mudah dijangkau dari mana-mana, apalagi pemandangan puncaknya menawan, membuat gunung ini semakin terkenal.

Terdapat tiga jalur yang bisa tempuh para penjelajah dan pendaki. Jalur pertama di sisi selatan bisa ditempuh dari Gunung Pabeasan, Arjasari. Jalur kedua di sisi timur bisa ditempuh dari Gunung Pipisan atau dari Kampung Pacet, Pinggirsari. Jalur ketiga di sisi barat bisa ditempuh dari Desa Manggahang atau dengan mengambil jalur yang cukup jauh, yaitu dari Gunung Koromong .

Waktu tempuh pendakian hanya sekitar 1--2 jam saja, walau terdapat tanjakan yang cukup menguras tenaga. Tantangan lain adalah terik matahari, apalagi jika pendakian berlangsung pada siang hari. Sepanjang perjalanan, kita tidak akan menemui hutan lebat. Barisan rumpun bambu dan pohon kaliandra dengan bunga merah khas yang berjejer di sisi jalur pendakian juga bakal menyambut para pendaki.

5. Ada Makam di Puncaknya

5. Ada Makam di Puncaknya

Jika memilih mendaki untuk menikmati momen matahari terbit atau tenggelam, gunung ini menjadi pilihan yang tepat. Di puncak Gunung Geulis, terdapat dua makam dengan bangunan dari tembok yang tinggal puing-puingnya. Informasi tentang petilasan ini belum begitu jelas karena ada beragam versi.

6. Terbentuk Sekitar 3,5 Juta Tahun Lalu

Bukit Barisan Baleendah terbentuk sudah sangat lama, sekitar 3,5 juta tahun lalu. Menurut para ahli geologi, pegunungan awal yang muncul di kawasan Bandung Raya merupakan pegunungan di Soreang dan Lagadar, kemudian menyusul Pegunungan Baleendah dan Pegunungan Malabar. Baru setelah itu muncul pegunungan di Bandung utara.

Batuan di Pegunungan Baleendah merupakan jenis batuan intrusi, yakni batuan yang terbentuk karena pembekuan magma di dalam tanah, kemudian muncul ke permukaan. Akibatnya, kawasan ini menjadi sangat potensial untuk ditambang.

Sayangnya, kondisi kelestarian kawasan di Baleendah memprihatinkan. Habitat bagi kerimbunan hutan dengan jenis tumbuhan pegunungan tersisa sangat sedikit. Penambangan pasir dan batu, serta semakin padatnya permukiman adalah beberapa alasannya.

<p>Infografis Petaka Para Pendaki Saat Erupsi Gunung Marapi. (Liputan6.com/Abdillah)</p>
Sumber : Liputan6.com