Kebakaran Glodok Plaza, 650 Tenant Terkena Dampak

19 January 2025, 18:33 WIB
Kebakaran Glodok Plaza, 650 Tenant Terkena Dampak

Gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat belum dapat beroperasi usai kebakaran yang terjadi pada Rabu malam, 15 Januari 2025. Insiden kebakaran di lantai 7, 8 dan 9 menyebabkan 650 tenant turut terkena imbas.

Marketing Glodok Plaza, Angga Aditya mengatakan, seluruh aktivitas di gedung dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan.

"Kita minta pengertian dari seluruh tenant dan penghuni. Untuk seluruh gedung tutup sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Sampai dengan selesai investigasi dan juga uji kelayakan dari pihak terkait," kata dia di lokasi, Minggu (19/1/2025).

Angga menerangkan, kerugian akibat kebakaran masih dalam proses perhitungan. Kendati, beberapa tenant sudah mencoba untuk mengurangi kerugian dengan memindahkan aktivitas mereka ke lokasi lain, seperti beroperasi secara daring atau menggunakan gudang yang disewa di gedung lain.

"Sampai saat ini statement resmi kerugiannya masih belum ada, cuma dari holding kita juga sudah ikut menangani untuk menilai berapa sih resminya kerugian yang dialami akibat kejadian ini," ujar dia.

Angga mengatakan, pihak pengelola telah membuka posko untuk memberikan informasi terkini. Namun, pengelola menegaskan bahwa tenant belum diizinkan beroperasi.

"Karena lokasi masih cukup berbahaya, jadi kita yang melakukan pembersihan pun juga harus menggunakan APD. Karena plafon-plafon itu masih lapuk ya, masih basah, masih suka berjatuhan. Jadi kita takut kalau banyak aktivitas justru malah menunda kecepatan investigasi dan uji kelayakan gedung," tandas dia.

Korban Kebakaran Glodok Plaza Belum Teridentifikasi, Ini Sebabnya

Korban Kebakaran Glodok Plaza Belum Teridentifikasi, Ini Sebabnya

Tim Disaster Victim Identification atau DVI masih berupaya mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Sejauh ini, total ada delapan kantong jenazah yang diterima oleh Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

Tim DVI Fase 1 Polda Metro Jaya, dr Imam mengatakan, belum satupun korban yang teridentifikasi. Pihaknya masih menunggu kelengkapan data ante mortem diserahkan pihak keluarga korban untuk mempercepat identifikasi korban.

"Belum (ada yang teridentifikasi) karena masih menunggu data-data dari ante mortem," kata dia di lokasi, Minggu (19/1/2025).

Lebih lanjut, Imam menjelaskan, korban-korban yang ditemukan dalam kondisi tak utuh. Hal itu terlihat dari delapan kantong yang dibawa ke RS Polri.

"Yang didapatkan itu potongan tubuh. Iya banyak yang nggak utuh, kita banyak menemukan potongan-potongan tubuh. Jadi kita masih memproses semuanya," ujar dia.

Proses Pencarian Korban Masih Dilakukan

Proses Pencarian Korban Masih Dilakukan

Sementara itu, Kasi Ops Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin menambahkan, proses pencarian berlanjut mencari korban yang dilaporkan hilang. Bersama stakeholder lainnya menyisir beberapa area di sekitar kawasan gedung. Dalam prosesnya, Syafirudin mengatakan pihak sekuriti turut dilibatkan

"Jadi beliau lebih tau posisinya di mana agar titik-titik tertentu yang lebih kita fokuskan untuk pencarian korban," ujar dia.

Syarifudin mengatakan, pencarian korban kebakaran pada hari kelima dimulai pada pukul 8.30 WIB dan akan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Kapolsek Tamansari AKBP Riyanto akan menjadi penanggung jawab dalam pencarian.

"Iya proses pencarian hari ini mungkin nanti kita selesai di jam 16.00 sesuai dengan kesepakatan dengan kapolsek karena pencarian korban ini, selanjutnya PIC-nya adalah dari kapolsek. Jadi dari tim damkar adalah pendampingan dengan dari kapolsek mengarahkan, dari tim DVI yang ada dari salah satu dokter dan timnya, kita dari BPBD dan dari Damkar, serta pengelola gedung," ucap dia.

Infografis Kebakaran Hebat Gedung Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Abdillah)
Sumber : Liputan6.com