Etiket Beri Tip ke Pemandu Wisata, Bagaimana Menentukan Nominalnya dan Cara Memberikannya?

19 January 2025, 10:00 WIB
Etiket Beri Tip ke Pemandu Wisata, Bagaimana Menentukan Nominalnya dan Cara Memberikannya?

Saat kita liburan atau memgikuti perjalanan wisata, terkadang kita disertai oleh seorang pemandu wisata atau pramuwisata yang berperan sebagai penuntun dan sumber pengetahuan lokal. Kita biasanya memberi uang tip untuk tour guide atau pemandu wisata. Hal ini bukan hanya tentang memberikan tambahan finansial, tetapi juga menciptakan ikatan positif dan menghargai layanan yang diberikan.

Meski jarang dibahas, tip sebenarnya adalah hal umum yang hampir selalu diberikan dalam tiap perjalanan wisata. Bagi orang Indonesia, mungkin ada yang merasa kalau tipping atau memberi tip itu sesuatu yang tabu. Padahal di dunia pariwisata, uang tip itu sesuatu yang normal,

Menurut pengamat pariwisata Robert Alexander Moningka yang juga Ketua Umum Indonesian Tour Leaders Association (ITLA), tidak ada kata 'wajib' namun sudah menjadi suatu kebiasaan umum dalam dunia pemanduan wisata memberikan tip atau uang tip kepada pramuwisata sebagai tanda apresiasi terhadap pelayanan yang diberikan.

"Bisa dibilang memberikan tip atau tidak itu sifatnya 'sukarela', yang bermakna tanpa imbalan atau bayaran. Sementara pemberian tanpa paksa, dalam hal dunia industri pariwisata tidak tepat. Pemahaman akan fungsi dari tip harus diberikan penjelasan norma memberikannya., agar penerima layan (baca: wisatawan) tidak terkena sanksi sosial," terang pariwisata Robert Alexander Moningka yang akrab disapa Bob pada tim Lifestyle Liputan6.com, Jumat, 17 Januari 2025.

Mengenai etiket memberikan tip, menurut Bob, jumlah tip yang tepat adalah antara 5-15 persen dari total biaya layanan. Wisatawan biasanya memberi tip lebih besar untuk layanan yang dianggap baik dan berkualitas.

Panduan Memberi Uang Tip

Panduan Memberi Uang Tip

Lalu, perhatikan norma dan tradisi setempat. Berikan tip dengan senyum dan ucapan terima kasih. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, salah satunya jangan memberikan tip dalam bentuk koin kecil. Lalu, jangan memberikan tips yang terlalu kecil.

"Perhatikan aturan dan norma setempat. Jangan memaksakan memberi tip jika tidak puas dengan layanan pemandu wisata. Dengan memahami etiket memberikan tips, Anda dapat menunjukkan rasa syukur dan menghargai layanan yang baik," ujar Bob.

Pria yang juga berprofesi sebagai dosen pariwisata ini menambahkan, bagi perusahaan perjalanan yang sudah memiliki panduan, biasanya tip sudah dikumpulkan sebelum tur berlangsung atau dimasukkan dalam harga tour. Namun ada juga yang memberikan panduan kepada wisatawan dalam bentuk tertulis, yaitu uang tip tidak termasuk dalam harga tur.

Di perjalanan tour leader biasanya membantu untuk mengumpulkan tip dari wisatawan. Jadi standar tip diberikan oleh tour leader. Bila pelayanan pemandu wisata melebihi harapan wisatawan, bisa memberikan lebih besar dan panduan yang ada.

Penghargaan Atas Kerja Pramuwisata

Penghargaan Atas Kerja Pramuwisata

"Dalam konteks pemandu wisata Indonesia. ITLA memberikan panduan jumlah nominal tip yaitu Rp50 ribu untuk satu orang per hari," jelas Bob.

"Tip merupakan tanda apresiasi wisatawan terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemandu wisata Di negara yang maju industri pariwisatanya, pemberian tip bisa dimasukkan kedalam suatu kewajiban," tambahnya.

Pendapat hampir senada juga datang dari Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Jakarta. Menurut Ketua DPD HPI Jakarta, Indra Diwangkara, memberikan uang tip kepada pemandu wisata umumnya adalah hal yang sukarela dan disarankan, namun tidak diwajibkan. Di banyak negara, memberi tip adalah kebiasaan yang diharapkan sebagai penghargaan atas kerja dan pengetahuan yang diberikan oleh pemandu wisata.

"Dalam dunia pariwisata hal ini biasanya diatur dalam hubungan guide dengan travel agent yang standar sudah ditetapkan oleh asosiasi pramuwisata setempat. Tetapi sesuai kode etik, pemandu tidak boleh meminta langsung kepada tamu," kata Indra pada tim Lifestyle Liputan6.com, Sabtu, 18 Januari 2025.

Makna Tip Bagi Pemandu Wisata

Makna Tip Bagi Pemandu Wisata

Untuk besaran atau jumlahnya bisa disesuaikan dengan tingkat kepuasan dan berbagai faktor seperti durasi tur, jumlah peserta, dan kualitas pelayanan yang diterima sebelum memberi tip.

"Untuk mudahnya, HPI DKI Jakarta telah menetapkan standar tip. Untuk tamu domestik Rp25r ribu per orang per hari. Untuk tamu asing bervariasi antara Rp45 sampai Rp75ribu per orang hari," jelasnya lagi.

Mengenai etiket pemberiannya, Indra mengatakan uang tip sebaiknya diberikan langsung kepada pemandu wisata, karena hal ini memastikan bahwa uang tersebut diterima sepenuhnya oleh orang yang memberikan layanan. Jika diberikan melalui tour leader atau pihak lainnya, ada kemungkinan bahwa sebagian tip tersebut akan dipotong atau tidak sampai sepenuhnya kepada pemandu wisata.

Uang tip bagi pemandu wisata memang penting, meskipun tidak seharusnya menjadi satu-satunya harapan mereka. Bagi banyak pemandu wisata, tip merupakan tambahan yang signifikan untuk pendapatan mereka.

"Ini adalah penghargaan atas usaha ekstra yang dilakukan, termasuk memberikan pengetahuan, menjaga kenyamanan, dan memastikan pengalaman wisata yang menyenangkan," tutupnya.

<p>Infografis Viral Kasus-Kasus Pungli di Destinasi Wisata. (Liputan6.com/Abdillah)</p>
Sumber : Liputan6.com