Polusi Udara Parah New Delhi Picu Langkah Darurat, 50 Persen Pekerja Diminta WFH
20 December 2024, 15:16 WIBNew Delhi kembali mencatat rekor sebagai kota dengan tingkat polusi tertinggi di India pekan ini, dengan kualitas udara yang memburuk hingga memasuki kategori severe-plus (parah-plus).
Pada Rabu (18/12), kabut tebal polusi menyelimuti ibu kota India, menyebabkan penurunan jarak pandang secara signifikan. Tingkat Indeks Kualitas Udara (AQI) di beberapa lokasi melampaui angka 450, jauh di atas ambang batas "sehat" di bawah 50.
Menurut Central Pollution Control Board (CPCB)/Badan Pengendalian Polusi Pusat India, angka di atas 400 dianggap "parah" dan berbahaya bagi kesehatan, bahkan untuk individu sehat.
Dalam kondisi ini, aktivitas luar ruangan dianjurkan untuk dihindari sebisa mungkin.
Dilansir laman Independent, Jumat (20/12/2024), kondisi serupa juga dilaporkan di kawasan National Capital Region (NCR) atau Wilayah Ibu Kota Nasional (NCR) yang mencakup kota-kota satelit seperti Faridabad, Noida, dan Gurugram.
Data CPCB menunjukkan bahwa konsentrasi PM2.5 -- partikel mikroskopis yang dapat menembus aliran darah melalui paru-paru -- mencapai 251,5 mikrogram per meter kubik pada Selasa (17/12) malam. Angka ini lebih dari 16 kali lipat ambang batas aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
PM2.5 dikenal sebagai ancaman serius bagi kesehatan karena dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan dan penyakit kardiovaskular dalam jangka panjang. Para ahli menyebut, polusi ini diperburuk oleh kombinasi angin yang stagnan, kelembapan tinggi, serta emisi dari kendaraan dan industri lokal.
Advertisement
Upaya Pengendalian, Langkah Darurat Termasuk Pengurangan Kapasitas Kantor
Sebagai respons terhadap situasi ini, pemerintah Delhi telah mengaktifkan kembali program darurat pengendalian polusi, Graded Response Action Plan (GRAP).
Beberapa langkah darurat yang diterapkan meliputi:
- Larangan total aktivitas konstruksi dan pembongkaran.
- Pelarangan masuknya truk diesel non-esensial ke wilayah Delhi.
- Pembatasan operasi kendaraan lama.
- Pembelajaran daring untuk beberapa tingkat pendidikan.
- Pengurangan kapasitas kantor hingga 50 persen, dengan sisanya diminta work from home (WFH) alias bekerja dari rumah.
Bandara Delhi juga telah mengaktifkan prosedur darurat akibat jarak pandang yang berkurang drastis.
Menurut Departemen Meteorologi India (IMD), kecepatan angin yang rendah membuat polutan terperangkap di permukaan tanah, sementara tingkat kelembapan yang tinggi memperburuk kondisi kabut polusi.
Advertisement
Berdampak Terhadap Kesehatan Masyarakat
Polusi udara yang parah ini memicu kekhawatiran besar akan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Kondisi udara yang terus memburuk diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan jika faktor cuaca dan emisi tidak membaik.
Pemerintah setempat mendesak warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, menggunakan masker, dan mengikuti protokol kesehatan untuk mengurangi paparan polusi.
"Langkah-langkah ini diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat, meskipun kami menyadari dampaknya terhadap aktivitas ekonomi dan sosial," ujar seorang pejabat dari CPCB.