Top 3: Deretan Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan
25 November 2024, 11:02 WIBDaun kelor, yang sering dikenal sebagai "superfood," telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena khasiatnya yang luar biasa. Makanan alami ini kaya akan senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh.
Selain itu, daun kelor memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mencegah penyakit peradangan, sehingga sangat baik untuk dimasukkan dalam pola makan sehat.
Menambahkan daun kelor ke dalam konsumsi sehari-hari dapat memberi banyak manfaat kesehatan yang signifikan.
Rutin mengonsumsinya bukan hanya menjaga tubuh tetap sehat, tetapi juga memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit berbahaya.
Artikel tentang 6 manfaat daun kelor untuk kesehatan, bisa jadi penurun gula darah menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang dikenal kreatif, 4 zodiak ini punya bakat membuat karya seni dari tanah liat.
Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang jangan sepelekan kaki bengkak saat hamil, kenali risiko dan cara mengatasinya.
BerikutTop 3 Citizen6:
1. 6 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Bisa Jadi Penurun Gula Darah
Berikut beberapa manfaat daun kelor bagi kesehatan, seperti melansir dari Good Housekeeping, Jumat (22/11/2024).
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Daun kelor dikenal kaya akan senyawa antioksidan, terutama flavonoid. Flavonoid berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Kolesterol LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, mengonsumsi daun kelor secara rutin dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
Selain itu, daun kelor juga mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang terkontrol dengan baik sangat penting untuk mencegah berbagai masalah kardiovaskular.
Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau masalah peredaran darah, daun kelor adalah pilihan makanan yang sangat bermanfaat.
Advertisement
2. Dikenal Kreatif, 4 Zodiak Ini Punya Bakat Membuat Karya Seni dari Tanah Liat
Seni adalah dunia yang luas dan penuh warna, tempat di mana imajinasi bertemu dengan keahlian. Dari keindahan patung tembikar hingga lirik musik yang memikat, seni adalah ekspresi jiwa yang tak ternilai harganya.
Namun, ada beberapa zodiak yang memiliki kemampuan luar biasa dalam seni tanah liat, salah satu bentuk seni tertua yang dikenal manusia. Bagi mereka, tanah liat bukan hanya bahan baku, melainkan medium untuk mengekspresikan emosi, ide, dan keindahan yang tak terkatakan.
Mereka yang terlahir di bawah zodiak tertentu memiliki ketertarikan dan bakat alamiah dalam mengolah tanah liat menjadi mahakarya. Tanpa sadar, mereka sering menemukan kedamaian dan kepuasan mendalam saat bekerja dengan tangan mereka.
Nah, penasaran siapa saja mereka? Ini dia zodiaknya, seperti melansir dari Pinkvilla, Sabtu (23/11/2024):
Pisces
Pisces dikenal dengan imajinasi yang tak terbatas dan kemampuannya untuk melihat keindahan di mana pun mereka berada.
Pisces memiliki daya cipta yang kuat, dan saat bekerja dengan tanah liat, mereka dapat mengubah materi yang tampaknya tak berbentuk menjadi karya seni yang menakjubkan. Kepekaan mereka terhadap estetika membuat mereka sangat berbakat dalam seni ini.
Bagi Pisces, pemodelan tanah liat bukan hanya sekadar hobi, melainkan cara untuk mengungkapkan perasaan dan ide-ide mereka yang paling dalam.
Mereka juga cenderung tidak takut untuk bereksperimen dengan teknik-teknik baru, menjadikan karya mereka selalu segar dan penuh inovasi. Bakat alami mereka, jika diasah dengan baik, bisa membuat mereka menjadi seniman tanah liat yang sangat dihormati.
Leo
Leo memiliki semangat dan kepercayaan diri yang besar dalam segala hal yang mereka lakukan, termasuk seni. Awalnya, banyak Leo yang melihat seni tanah liat hanya sebagai hobi. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa seni ini bisa menjadi sarana untuk menciptakan mahakarya yang menakjubkan.
Individu dengan zodiak ini memiliki kecenderungan untuk menggabungkan inspirasi dari berbagai sumber, menciptakan karya yang penuh dengan drama dan kedalaman.
Mereka sangat tertarik pada tema-tema yang gelap dan misterius, dan seringkali menekankan detail kecil pada patung-patungnya, yang memberikannya kepuasan tersendiri. Tak jarang, mereka menciptakan benda-benda yang memanjakan mata dan mengundang kekaguman.
Advertisement
3. Jangan Sepelekan Kaki Bengkak Saat Hamil, Kenali Risiko dan Cara Mengatasinya
Kehamilan memang membawa banyak kebahagiaan, namun tidak jarang ibu hamil juga menghadapi sejumlah tantangan kesehatan. Salah satunya adalah keluhan kaki bengkak yang sering terjadi selama masa kehamilan.
Meskipun terdengar biasa, kondisi ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius, seperti Deep Vein Thrombosis (DVT) atau trombosis vena dalam.
Menurut para ahli, kaki bengkak selama kehamilan bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk perubahan fisik yang terjadi pada tubuh ibu hamil.
Namun, jika dibiarkan begitu saja, DVT dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius dan berpotensi mengancam nyawa. Lalu, bagaimana cara mencegah dan mengatasi masalah ini? Simak penjelasan berikut.
Apa Itu DVT dan Kenapa Berisiko Saat Hamil?
Melansir dari Everydayhealth, Minggu (24/11/2024), DVT adalah kondisi medis yang terjadi ketika terjadi pembekuan darah di pembuluh vena dalam tubuh, umumnya pada kaki.
Pembekuan darah ini sangat berbahaya karena dapat terlepas dan mengalir melalui sistem peredaran darah, berpotensi menuju jantung atau paru-paru dan menyebabkan emboli paru---sebuah kondisi yang bisa berujung pada kematian.
"Ketakutan dari kondisi ini adalah kondisi akan berpindah ke jantung atau paru-paru dan menyebabkan emboli paru, yang dapat menyebabkan kematian," ucap spesialis kedokteran janin ibu dan asisten profesor kebidanan dan ginekologi di NYU Grossman School of Medicine, Daniel Roshan.
Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ibu hamil memiliki risiko lima kali lebih tinggi terkena DVT dibandingkan wanita yang tidak hamil. Risiko ini bahkan dapat bertahan hingga tiga bulan setelah melahirkan.